Keistimewaan yang Penuh Berkah di Hari Jum'at

sumber: freepik

KITA TELAH melalui kehidupan dengan berbagai cerita dengan berpijak dari satu hari ke hari lainnya. Allah تعالا tidak hanya menciptakan bumi dan isinya, melainkan juga hari-hari yang memudahkan kita semua untuk memahami waktu. Seperti yang kita ketahui, satu minggu terdapat tujuh hari.

Dari tujuh hari yang ada, manakah hari yang paling kamu sukai? Sila jawab di kolom komentar beserta alasannya, ya. Namun, meskipun kita memiliki hari paling disukai, ternyata ada satu hari yang memiliki keistimewaan dari hari lainnya dalam agama Islam, lho.

Penasaran? Yuk, kita simak!


Keutamaan Hari Jum'at 


Hari Jum'at adalah hari paling baik yang telah Allah تعالا tetapkan untuk umat islam. Di dalamnya terdapat banyak sekali kebaikan dan keberkahan yang kita dapatkan apabila amalan-amalan yang disyariatkan kita amalkan. Oleh karenanya, umat muslim sering menjuluki hari Jum'at dengan sebutan Jum'at berkah. Berikut ini keutamaan-keutamaan pada hari Jum'at. 


1. Peristiwa-peristiwa Besar

Pada hari Jum'at terjadi sebuah peristiwa yaitu Nabi Adam عَلَيْهِ السَلاَمُ diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, diturunkan ke bumi, dan pada hari Jum'at pula hari kiamat akan terjadi. Hal itu telah dijelaskan oleh Rasulullah ﷺ. 

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:


“خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ.”


“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.” [Shahih Muslim]


2. Hari Pilihan Allah untuk Kaum Muslimin

Allah telah memilih hari Jum'at kepada kaum muslimin dengan banyak keistimewaan di dalamnya. Bahkan hari Jum'at lebih Allah sukai dari hari raya Idulfitri maupun Iduladha. Maka bergemberilah bagi kita semua yang masih diberi kesempatan menemui hari Jum'at untuk meraih keberkahan dan kebaikannya. 

Dari Abu Hurairah dan Hudzaifah, Rasulullah ﷺ bersabda:

“أَضَلَّ اللهُ عَنِ الْجُمُعَةِ مَنْ كَانَ قَبْلَنَا فَكَانَ لِلْيَهُوْدِ يَوْمُ السَّبْتِ وَكَانَ لِلنَّصَارَى يَوْمُ الأَحَدِ فَجَاءَ اللهُ بِنَا فَهَدَانَا اللهُ لِيَوْمِ الْجُمُعَةِ.”

“Allah menyimpangkan kaum sebelum kita dari hari Jum’at. Maka untuk kaum Yahudi adalah hari Sabtu, sedangkan untuk orang-orang Nasrani adalah hari Ahad, lalu Allah membawa kita dan menunjukan kita kepada hari Jum’at.’” [HR. Imam Muslim]


Rasulullah ﷺ kala itu bertanya pada Jibril, “Hari apa ini?” Jibril pun menjawab:

هَذِهِ الجُمُعَةُ جَعَلَهَا اللهُ عِيْدًا لَكَ وَلِأُمَّتِكَ

“Hari ini adalah hari Jum’at yang Allah jadikan sebagai ‘ied (hari raya) bagimu dan umatmu.” (Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya. Hasan)


3. Mustajabnya Doa 

Disebutkan pula, waktu-waktu mustajabnya doa, salah satunya dikatakan pada hari Jum'at. Barangsiapa yang berdoa dengan sungguh-sungguh, insyaa Allah doanya akan mustajab—dikabulkan oleh Allah تعالا. 

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ dalam ash-Shahihain menyebutkan tentang hari Jum’at, beliau bersabda:

“فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا.”

“‘Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menun-jukkan sedikitnya waktu itu.” [HR. Bukhari]

Di samping itu, terdapat perbedaan pendapat dari kalangan para ulama tabi'in dan tabi'ut terkait ketentuan dua waktu tersebut. Untuk lebih lengkapnya sila kalian baca di sini dan  di sini secara jelas dan faktual.  


4. Waktu Berkumpul Kaun Muslimin

Seperti yang telah kita ketahui, hari Jum'at terdapat salat yang diperuntukkan bagi para pria. Hal itu merupakan keistimewaan yang bisa djdapatkan. Dimulai dari mensucikan diri, memakai pakaian yang bagus dan wewangian bagi para pria untuk menunaikan salat Jum'at sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad ﷺ.

Rasulullah ﷺ bsrsabda:

“لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ اْلإِمَامُ إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ اْلأُخْرَى.”

“Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at, dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jum’at tersebut dan ke Jum’at berikutnya.” [HR. Bukhari]

Selain itu, bersegeralah untuk bergegas ke masjid lebih dulu dan itu lebih utama.

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

“مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ اْلإِمَامُ حَضَرَتِ الْمَلاَئِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ.”

“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at seperti mandi janabah lalu segera pergi ke masjid, maka seakan-akan berkurban dengan unta yang gemuk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan sapi betina, dan barangsiapa pergi pada jam yang ketiga, maka seakanakan ia berkurban dengan domba yang bertanduk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang keempat seakan-akan ia berkurban dengan seekor ayam, dan barangsiapa yang pergi pada jam kelima, maka seakan-akan ia berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam telah keluar (untuk berkhutbah), maka para Malaikat turut hadir sambil mendengarkan dzikir (nasihat/peringatan).”


5. Diampuninya Dosa-dosa

Salah satu keistimewaan hari Jum'at adalah diampuninya Dosa-dosa kita. Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan amalan-amalan yang tentunya telah disyariatkan oleh Allah تعالا sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ. Salah satu amalannya adalah membaca surah Al-Kahfi di malam Jum'at atau di hari Jum'at. Terkait dengan amalan-amalan hari Jum'at akan kita bahas di pekan depan, ya. 


Setelah mengetahui keutamaan hari Jum'at yang begitu istimewa dan luar biasa. Apakah kamu memilih berpaling dari hari yang kamu sukai ke hsri Jum'at? Atau tetap pada hari sebelumnya? Namun, tentunya sebagai umat muslim dapat memaksimalkan ibadah yang telah Allah perintahkan untuk kita, terutama memanfaatkan keberkahan dan kebaikan di hari Jum'at. 


Referensi:

https://muslimah.or.id/74-ternyata-hari-jumat-itu-istimewa.html

https://almanhaj.or.id/3315-keutamaan-dan-keberkahan-hari-jumat.html

https://rumaysho.com/9515-keistimewaan-hari-jumat.html

Next Post Previous Post
6 Comments
  • Windi astuti
    Windi astuti 24 Juni 2022 pukul 21.21

    keutamaan hari Jum'at ternyata banyak ya, kalau kita mau menimba ilmunya.Mengamlkan dalam keseharian untuk mendptkan berkahny

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 26 Juni 2022 pukul 01.11

      Betulll kakk winn

  • Sulanti
    Sulanti 25 Juni 2022 pukul 20.56

    Wah ternyata hari jumat seistimewa itu ya

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 26 Juni 2022 pukul 01.11

      Iyuppp

  • tasyafiane
    tasyafiane 28 Juni 2022 pukul 21.54

    Terima kasih sudah mengingatkan kami kembali akan keistimewaan hari jumat, Kak Vina.

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 1 Juli 2022 pukul 03.04

      Sama-sama, Kak!

Add Comment
comment url