Perjuangan Mencari Kode GA yang Lebih Sulit Daripada Mencerna Kode Doi

KALAU Instagram punya insight, blog punya Google Analytics. Apa itu Google Analytics? Dijabarkan dari Wikipedia, Google Analytics adalah sebuah layanan gratis dari Google yang menampilkan statistik pengunjung sebuah situs web. Pada GA (Google Analytics) kita dapat memantau traffic blog, seperti dapat meninjau perkembangan blog terkait pengunjung. 

Sejauh ini, seenggaknya itulah sedikit pengetahuan yang kutahu tentang Google Analytics secara garis besar. Sebagai pendatang baru di dunia blog, aku antusias banget buat pelajarinnya. Namun, untuk mempelajari sesuatu yang baru, dibutuhkan perjuangan dan mental yang kuat. Termasuk dalam menekuni dapur blog itu sendiri.

Berlebihan, tetapi percaya enggak percaya, untuk memasang GA di blog ini, banyak sekali dramanya. Awalnya sih, super excited banget karena udah enggak sabar pengin jadi bloger profesional, hihi. Soalnya, kalau liat temen-temen bloger, kok, kayak keren banget gitu, meskipun enggak mudah juga perjuangannya.

Jujurly, aku memang antusias buat ikutan kelas blog ini. Namun, dalam prosesnya aku merasa sedikit enggak aman dengan diriku sendiri. Ada beberapa faktor yang akhirnya membuat rentetan pertanyaan di dalam pikiran.

“Kamu mampu enggak buat ngikutin materinya?”, “Ini otak bakal nyampe enggak buat menghadapi printilan-printilan fitur blog?”, “Bakal bisa memahami kode html, enggak?”, “Kalo enggak bisa, mending enggak usah.”, “Nanti-nanti dulu aja, deh, persiapin diri aja!”

Banyak banget hal-hal yang hampir menghambat diri untuk belajar blog. Sementara, di sisi lain, profesi bloger udah amat sesuai dengan kondisi dan kemampuanku—ya, walaupun masih pemula. Lalu tersadar bahwa aku enggak akan pernah biss kalau enggak mencoba.

Belajar dari pengalaman masang TLD Blog (Top Level Domain) yang menghabiskan waktu setengah hari. Dari terik siang, samai malam menyapa pun enggak bisa-bisa juga karena daya otak yang lumayan lambat dalam menangkap hal baru. Besoknya dicoba lagi dibantuin sama Eka, akhirnya bisa!

Tahu enggak rasanya ketika berhasil melakukan sesuatu yang sebelumnya kita raguin sendiri? Sueneng pol, rasanya bangga, dan jadi lebih aware untuk mengapresiasi diri sendiri. Dengan mengapresiasi hal kecil, dari situ kita akan mulai pegangan bahwa kita itu sebenernya bisa, kalau mau ‘susah payah’ mencoba karena mencoba itu bukan hal yang mudah.

Untuk kali pertama, kelas blog dimulai dengan mempelajari tentang Google Analytics yang sebelumnya udah kubahas sedikit, ya. Kelas blog ini dibimbing langsung oleh para bloger profesionsl dengan jam terbang yang melampaui buroq—Kak Jihan, Kak Nimas, Kak Karunia, dan Kak Tya. Perlu digarisbawahi kalau kelas blog ini enggak memungut biaya sepeser pun. Dibutuhkan jiwa besar untuk itu, mengingat profesi bloger ini menjanjikan.

Walaupun gratis, untuk berada di dalamnya mesti berjuang penuh lebih dulu. Kalau berhasil dan lolos menjadi bagian dari komunitas ODOP, dengan begitu kita akan dapat mengikuti program berkelas dan gratis di dalamnya. Bukankah, ini adalah kesempatan emas?

Memulai dengan memahami tata cara membuat akun Google Analytics yang dibaca di blog-nya Kak Nimas. Di sini, aku baca berulang-ulang, walaupun enggak mudeng-mudeng, wkwkwk. Namun, aku mesti tetap optimis karena ini baru permulaan.

Sebenernya enggak enak mau banyak nsnya, tetapi kalo enggak gitu aku enggak bakal ngerti. Untungnya bisa memasang via gawai karena belum siap buat berhadapan dengan layar laptop yang membuat mataku mengerut. Ya, itu untungnya, tetapi susahnya harus sabar-sabar diri setiap keluar dari browser kudu ngulang dari first step karena harus bolak-balik buka kelas.

(dan di saat nulis ini aku baru inget, kalau WA bisa dibuka mengambang :” nangis banget).

Pertama-tama masih lumayan paham, step by step herhasil. Dimulai dari membuat akun, menyiapkan properti, informasi bisnis, sampai pop up yang berisi persetujuan. Alhamdulillah lancar, kan, itu. Nah, langkah selanjutnya kita harus mencari kode yang nantinya bakal diletakkan di kode html blog.

Kucari-cari enggak ada, kutanya sama temen katanya kudu pilih yang UA buat menemukan fitur info pelacakan. Namun, ketika ku-tap bagian nama pengguna, kok aku enggak nemuin UA. Aku mulai kesal dan frustrasi, jangan lupa emosinya. Sementara batin udah gedek banget enggak nemuin si UA yang dimaksud.

Aku balik ke grup kelas buat liat screenshot-an yang mataku enggak bisa deteksiin tulisan di sana dengan baik padahal udah pake kacamata. Oke, aku nanya-nanya sambil balik lagi ke browser. Sambil mikirin ini salahnya di mana?

Terus, salah satu temen mulai spill salah step yang asing dan mulai ngebatin, “Kok enggak nemuin step ini?” Seratus persen aku yakkn kalau aku melewatkan salah satu step penting. Step tersebut adalah step di mana aku harus memilih UA (Universal Analytics yang udah mencakup GA4). Baiklah, saatnya nangis dan mulai mikir yang enggak-enggak. Kalau diinget-inget kek malu banget, mana sambil dengerin radio.

Kocaknya, saking keselnya aku, aku sampe masukin grup kelas ke arsip, wkwk. Aduh, maafin aku yang lebay bamget ini. Tapi, namanya orang lagi emosi, ya, pikirannya suka enggak terkontrol. Jadilah, aku puas-puasin nangis dulu sampe sesegukan, enggak buka gawai beberapa menit.

Oke, nangisnya udah kelar walaupun masih kesal, wkwk. Aku mulai mikir gimana csranya buat kembali ke step sebelumnya, sementara aku udah ada di tahap dapur admin di Google Analytics. Oke, login pake akun gmail yang lain. Mulai ngatur napas, baca tata caranya lagi, nyimak pertanyaan temen-temen di grup kelas, merhatiin screeshot-an yang ada.

Aku mulai buat akun dan pada step menyiapkan properti, aku harus fokus karena step yang kelewat tadi ada di bagian ini. Benar aja dongggg! Tahu enggak kenapa bisa kelewat? Iyak, karena bagian UA di opsi lanjutan enggak aku geser. Pinter banget, kan, aku? *pukpuk

Di situ mulai seneng, seolah-olah keberhasilan mulai datang. Setelah kugeser ternyata bagian yang kulewatkan tadi ADA DONG DIA! Ya ampun, sueneng parah aku tuh. Dadaku kayak bergermuruh, enggak karuan rasanya. Makasih banget buat kamu yang udah spill step yang kulewatin. :” 

Ok, mulai dari situ, kuikuti step by step. Sampai akhirnya di nama penggunaku udah ada pilihan UA. Bahkan aku sampe harus nanya dulu, apa ini udah UA? Yak! Mau teriak rasanya, wekeke. Terus tugas selanjutnya adalah mencari kode.

Guys, mungkin mencari kode dari doi susah, percayalah, menurutku mencari kode di GA LEBIH SUSAH. Mulai pesimis karena enggak nemu-nemu info pelacakan. aku cek lagi apa aku udah pilih yang UA, ya? Ternyata belum, mwehehe, pinter banget emang aku. Terus kucari lagi, kok tetap enggak ada. Mulai kesal, tapi tetap fokus dan mencari. Yak, ketika mataku tertuju di nama pengguna yang terletak di bawah fitur Buat Properti, ternyata aku harus pilih UA di situ juga.

Dan, JENG JENG JENG! I FIND INFO PELACAKAN MANGKIR DI SANA. Tahu yang lebih bikin kesenengan? Yak! ADA KODE YANG KUBUTUHKAN. Ya Allah, makasih banyakkk. :”)

Setelah itu kusalin kode, kembali pulang, menuju dapur mencari edit html, dan mulai memasukkan kode tadi di bawah <head>, kusimpan, dan selesai. Ternyata aku lumayan pinter juga, ya, walaupun banyak dramanya. Ini baru pertama, ibarat sebuah hubungannini tuh masih PDKT belum yang sampai ke tahap-tahap selanjutnya. Nah, kalau begini, aku makin siap buat ikutin materi selanjutnya—siap-siap nangis lagi, wkwk. Tapi harus tetap optimis dan berbuah manis. Kalau kata Kak Jihan jangan panik, wkwkkw.

TADAA! Ini dia tampilan html setelah diberi kode id pelacak tadi dan tampilan Google Analytics yang berhasil diakses!

Terima kasih banyak untuk para coach dan teman-teman yang udah bantuin aku. :")

Next Post Previous Post
4 Comments
  • siti nurhayati
    siti nurhayati 6 September 2022 pukul 18.32

    Akhirnya ya say

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 6 September 2022 pukul 19.55

      wkwkwkwkwkkwkw akhirnya ya bun

  • Hida
    Hida 6 September 2022 pukul 22.10

    Permasalahan yg biasa menghampiri setiap blogger pemula. Wkwkwk. Semangat terus, Kak!

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 7 September 2022 pukul 16.27

      wkwk bikin panik memang, Kakk.

Add Comment
comment url