Wara-Wara Romansa
Perhatianlah wahai para pencinta!
Buka lebar-lebar gendang telinga kalian
Ini adalah puisi wara-wara
Ada afeksi yang bertalun-talun
Menggebu-gebu sejak kemarin-kemarin
Ada rahsa yang bersemayam
Dalam fasihat ini tertancap diksi pernyataan cinta
Aku dewana dan merana
Sebuah siksa yang amat kunikmati
Kalau-kalau rasa ini taksampai
Diri ini sudah mengarungi cinta sejak lahir
Pada rasa cinta yang hadir kali ini
Aku Puan, pejuang mengikat cintamu
Ini wara-wara, aku siap untuk jatuh
Pair jantungku bergelut
Bak gempa bumi melanda
Meluluhlantakkan palung hati
Aku sumarah padamu
Bagai lintang dalam shyam
Di bawah sorot rembulan
Akaramu menjadi siluet paling indah
Pahamkah kalian akan larik-larikku?
Ini adalah bait singkat penuh romansa
Ini adalah puisi wara-wara romansa
Teruntuk Tuan yang telah menjadi raja
Duduk tegap di atas singgasana
Meski pikiran harap-harap cemas
Pasukan ketakutan berdatangan
Kalau-kalau singgasananya lenyap
Akan tetapi, aku tidak takut
Sebab, dalam wara-wara romansa
Ada deklarasi aku siap jatuh
Ketegasan bahwa afeksi telah menjadi asmara
Tentang lugasan cinta yang tegas
Lampung, 1 Juli 2022
Kereeen ini puisinya, harus buka kamus dulu nih tentang kata kata asingnya. Wara wara ku buka kamus hihihi...
Monggo kakk wkwk
Jujur, kudu buka kitab jitu biar bisa tahu isi hatinya dek via. Kalau boleh menerka², sedang berontak akan isi hati perkara cinta. Entahlah, ini benar atau salah. Salahpun tak apa #sangatberharapuntukdijawab 😃
Iya intinya penulis sedang menyatakan cinta wkwkwkkwk
Puisinya bagus banget, kata-katanya puitis sekali. Pengunaan diksiny jug bagus, otw nyari arti kata asingnya ini wkwkwk