Makna Komunikasi dalam Kehidupan

art vector by pch.vector (freepik)

MAKNA KOMUNIKASI menurutku adalah ketika yang tersampaikan dapat dimengerti dan dipahami. Aku yakin, setiap dari kita punya definisi komunikasi masing-masing. Sesuai dengan bagaimana hidup ini mengonsep komunikasi kita.

Selama ini kita memang sering berkomunikasi untuk mengemban tugas sebagai makhluk sosial. Terbiasa berinteraksi, apakah komunikasi kita udah berjalan dengan baik, ya? Maksudnya gimana?

Sisi Lain tentang Komunikasi

Pernah enggak sih kamu ketemu sama orang yang suka bilang terserah atau enggak apa-apa, tetapi cara penyamapaiannya itu enggak enak dan bikin kita jadi enggak ngerti sama konteksnya. Terasa familiar, ya, haha. Benar, biasanya hal itu dilontarkan oleh para perempuan yang katanya penuh misteri dengan kata-kata ajaibnya itu. Namun, meskipun hal tersebut suka dijadikan meme/candaan, ternyata itu bukanlah pola komunikasi yang baik, lho.

Contoh nyata itu tadi termasuk pola komunikasi yang enggak baik karena memangnya orang bisa tahu isi pikiran orang lain? Dari hal kecil seperti itu aja udah bikin sebuah masalah baru, kan? Ketika kita mau dimengerti, tetapi kita enggak msu komunikasikan hal tersebut. Bukankah untuk bisa dimengerti harus ada komunikasi yang baik?

Enggak hanya itu, coba kita telisik sama-sama tentang sisi lain dari komunikasi. Berapa banyak masalah yang terjadi, pemicunya enggak sedikit dikarenakan komunikasi yang hilang? Berapa banyak perseteruan yang terjadi disebabkan oleh komunikasi yang enggak baik? Dan, berapa banyak sebuah hubungan yang akhirnya retak karena pola komunikasi yang rusak?

Terlalu banyak pertanyaan, ya? Haha. Namun, semua pertanyaan itu akan selalu memiliki satu jawaban yang sama. Banyak. Ya, nyatanya banyak sesuatu yang enggak diinginkan terjadi karena komunikasi yang enggak enak. Padahal, kita udah terbiasa dengan komunikasi, tetapi pada akhirnya kita akan runtuh juga karena kelalaian dalam berkomunikasi.

Bahkan enggak sedikit rumah yang patah terjsdi karena komunikasi yang enggak kokoh. Orangtua yang enggak saling terbuka satu sama lain. Kakak dan adik yang saling berseteru. Bahksn orangtua dan anak yang enggak akur karena perbedaan pendapat. Bisa disimpulkan bahwa keluarga tersebut enggak ada komunikasi satu sama lain.

Apa Kita Memahami Makna Komunikasi?

Sebenarnya kita paham enggak sih dengan makna komunikasi dalam kehidupan sehari-hari itu sendiri? Komunikasi itu, kan, bukan hanya tentang interaksi dua arah, tetapi juga pengertian dan pemahaman mesti terikat di antara komunikasi tersebut. Untuk mendapat pengertian/pemahaman, maka kita mesti mengungkapkan apa yang mau diutarakan.

Sebagai contoh, ketika kita ingin dia tahu bahwa kita cemburu, ya, ungkapkan. Kita enggak permah bisa meminta dia mengerti dan memahami melalui ekspresi atau gerak-gerik kita. Lagi-lagi, dia bukan karakter manusia super yang bisa membaca pikiran kita. Dengan mengatakan enggak apa-apa, sementara kita kenapa-kenapa, hanya akan membuat diri semakin kesal, kan?

Mungkin setiap orang punya intensitas dan alasan sendiri untuk memendam atau memgungkapkan. Dua hal itu punya risiko dan konsekuensi masing-masing. Akan tetapi, kadang-kadang ketika kita enggak mengomunikasikan apa yang dipendam risikonya jauh lebih besar. Namun, hal yang harus kita ketahui adalah bahwa komunikasi bisa jadi jalan keluar atau malah jadi sumber masalah.

Jika sebuah permasalahan terjadi, komunikasi akan menjembatani kepada jalan keluar atau solusi. Terlihat mudah, tetapi ternyata sulit untuk dilakukan. Entah karena enggak berani mengungkapkan, malu mengutarakan, atau bisa jadi karena egonya masih tinggi. Hal-hal tersebut berasal dari diri kita sendiri, sayangnya mengendalikan diri itu sulit.

Diri Sendiri juga Butuh Komunikasi 

Dari situ dapat kita temukan juga, bahwa komunikasi terjadi bukan hanya ada interaksi dua orang atau banyak orang. Komunikasi bukan hanya tentang bagaimana cara kita berbicara, menyampaikan, mengerti/memahami orang lain. Komunikasi itu juga harus melibatkan diri sendiri, diri kita juga butuh dibicarakan, didengarkan, dipahami, dan dimengerti.

Mungkin, komunikasi dengan orang lain begitu lancar, tetapi bagaimana komunikasi dengan diri kita sendiri? Sejauh mana kita mengenal diri sendiri? Kadang-kadang, kita malah mengkomunikasikan hal yang berbalik dengan apa yang ada dalam diri sendiri. Pada akhirnya, kita terjebak di dalam ruang yang enggak ada komunikasinya.

Komunikasi terhadap diri itu tentang kita harus jujur dan manajemen ego yang tepat. Tentang bagaimana kita harus menghargai perasaan orang lain, tetapi kita juga harus menghargai perasaan diri sendiri. Tentang bagaimana kita harus menghormati pendapat orang lain, tetapi juga harus menghormati pendapat diri sendiri. Komunikasi itu harus seimbang antara interaksi dengan orang lain juga dengan diri sendiri.

art vector by pch.vector (freepik)

Ternyata komunikasi yang sehari-harinya kita lakukan bukanlah perkara mudah. Untuk menerapkan di situasi dan kondisi yang menekan atau terlibat dalam masalah. Pada akhirnya komunikasi mesti ditempatkan sebaik-baiknya. Komunikasi yang enggak baik, bisa jadi karena ada yang kurang tepat dengan penempatan diri.

Jadi, mulailah berkomunikasi yang baik dengan orang lain, ya? Ungkapkan apa yang kamu mau tanpa harus menyakiti atau membebani orang lain. Belajarlah untuk memberi pengertian dan# pemahamanpemahaman kepada orang lain, turunkan ego. Kalau sulit, simpelnya mulailah komunikas yang baik demgan diri sendiri. Jadi, makna komunikasi menurutmu apa?

Kita duduk diam, telinga mendengarkan. Mencoba memahami dan mengerti, sementara mata kita tertuju dan fokus pada matanya. Ini juga salah satu bentuk  komunikasi yang baik.