MENOLAK LUPA! HANYA GENERASI 90-AN YANG PAHAM!

generasi 90-an
art vector by pch.vector (freepik)

UNTUK para generasi 90-an yang saat ini pusing dengan kehidupan yang semakin keras. Ditanyain kapan lulus, kapan kerja, kapan nikah, kapan punya anak, kapan punya cucu, cicit, dll. Tinggalin dulu polemik-polemik meresahkan yang bikin hari jadi enggak mood. Yok, kita sama-sama rehat sejenak dari distraksi kehidupan dan nostalgia ke masa-masa kecil.

Kebanyakan anak-anak yang lahir pada tahun 90-an, pasti enggak luput dari yang namanya kisah seru dan memorable. Hal seru yang sering kita alami biasanya dilalui bersama dengan teman-teman sesama generasi 90-an di satu kampung. Kalau diingat-ingat lagi, pasti suka bikin geli sendiri, xixi.

Mungkin anak zaman sekarang enggak bisa ngerasain masa emasnya generasi 90-an. Namun, setiap generasi punya kelebihan dan kekurangannya sendiri, ya, teman-teman. Di generasi kita akses digital enggak secanggih saat ini. Sekarang, anak-anak kecil pun udah paham dan melek dengan digital.

Nostalgia ke Generasi 90-an

Salah satu hal yang paling aku ingat sebagai pengguna hape nokia jadul, SMS alay jadi  momen geli dan memorable, hihi. Dulu, kita enggak malu untuk ngetik dicampur pakai angka, bahkan huruf kapital dan huruf kecil berderet satu sama lain. Kayak, K4moeh L9 4p n1ch, nah berasa mau muntah enggak sih? Haha.

Itu dari sisi digitalnya, tapi tentunya masih banyak, kan, hal atau momen-momen yang bikin meringis, tapi bikin kangen sampe mau nangis. Sambil rehat dari ngerjain tugas SEO on Page, mari kita balik ke generasi 90-an dengan mengingat apa aja sih yang udah dialuin di masa kecil kita?

1. Permainan Seru

Coba kasih tau, permainan yang saat ini kamu sering mainin? Pasti enggak jauh-jauh dari gawai alias gadget, ‘kan? Kalau dipikir-pikir perkembangan teknokogi jadi salah satu faktor utama yang bikin segala hal di masa kecil jadi tertinggal. Mungkin enggak tertinggal sepenuhnya, ya, bisa jadi di beberapa daerah masih menerapkan permainan zaman dulu ini. Kalau di tempat kamu, apa masih ada permainan generasi 90-an seperti yang di bawah ini?

• Petak Umpet

Permainan petak umpet jadi yang paling populer dan sering dimainkan kalau lagi kumpul bareng teman-teman. Bahkan, saat ini pun enggak sedikit berbagai kalangan masih bermain sumput-sumputan.

Permainan ini cukup mudah karena enggak membutuhkan alat. Hanya membutuhkan kelihaian dalam bersembunyi dan insting kuat untuk menemukan para korban, xixi.

Biasanya petak umpet dimulai dengan orang yang jaga dan menghitung dengan ketentuan yang udah ditentukan. Umumnya kisaran sepuluh detik. Selama orang yang jadi itu menghitung, para korban harus gesit untuk mencari persembunyian yang sulit untuk ditemukan. Pada hitungam kesepuluh, orang yang jadi akan mulai melancarkan aksinya, xixi.

Kamu sendiri kalau main petak umpet sering jadi yang mencari atau bersembunyi?

• Lempar Sendala

Yang satu ini sebelas dua belas sama petak umpet aebenarnya. Sama-sama harus bersembunyi dari mangsa. Bedanya, kalau di sini, orang yang jaga harus menyusun sendal-sendal.

Pertama-tama, para pemain secara bersamaan akan membuat tumpukan sendal jepit yang hanya sebelah seperti menara karena sebelahnya digunakan untuk melempar. Pelempar pertama akan mulai melempar sendal dengan sendalnya. Jika tepat sasaran, maka pemain selanjutnya harus jaga dan merangkai sendal sendirian. Sementara yang lainnya bersembunyi.

Kalau main ini jangan coba-coba pakai sendal emak, deh!

• Uber Hem

Uber hem jadi salah satu permainan yang mengandalkan otot kaki dan kegesitan menghindar dari orang yang jaga. Coba, masih inget enggak main lari-larian kalau kena/kesentuh sama yang jaga auto berubah role jadi pengejar.

Permainan ini membutuhkan orang banyak supaya semakin seru. Dikatakan uber hem karena cara bermainnya si pengejar menguber dan yang lainnya menghindar dengan berlari atau diam dengan hem. Hem ini hiasanya direaksikan dengan mematung di tempat dan jari jempol mendarat di bibir. Nah, untuk pelari dalam posisi hem ini akan kembali berlari kalau dibangunin/disentuh oleh pelari lainnya.

Gimana, seru, kan? Kalau di tempat kalian, permainan ini namanya apa?

2. Jajanan Legend

Makanan pun mengalami perkembangan pesat. Saat ini makanan sudah lebih kekinian dan pengucapannya lebih estetik. Kalau zaman generasi 90-an, tuh, makanan murah dan yang penting enak itu udah bikin bahagia banget. Kira-kira apa aja, kalian masih pada inget enghak, nih?

• Ciki Pembawa Berkah

Ngaku kalian, siapa yang dulu suka jadi ciki hunter Cuma buat nemuin segulung seribu rupiah, bahkan hadiah pernak-pernik lainnya di dalam ciki? Bahkan kita enggak segan-segan untuk mengeluarkan uang demi mendapatkan uang dan hadiah lainnya.

Meski begitu, kadang-kadang hal sekecil itu bisa membuat kita lebih bahagia enggak sih? Dapet hadiah alhamdulillah, enggak dapet ya udah, wkwk. Yang terpenting udah usaha dan masih bisa mencicipi micin yang hakiki.

Jadi ciki favorit kalian apa, nih?

• Jajanan SD

Masa sekolah yang paling memorable itu salah satunya adalah jajanannya yang mantap. Jajanan di kantin sekolah memang enak, tapi jajanan Abang-Abang depan SD lebih menggugah selera. Kadang-kadang dari jam istirahat aja wangi-wangi jajanan udah kecium dari kelas bikin enggak fokus belajar.

Banyak banget jajanan yang enggak ragu-ragu buat merogoh saku. Salah satunya adalah sosis dan nugget yang ditusuk pakai lidi. Bentuknya pun bisa kita request ke Abang-Abang itu, dulu kalau aku suka pesan bentuk bunga. Konon katanya, sih, guru dan orangtua bilang kalau saosnya pakai pengawet, tapi apakah kita mendengarkan kala itu? Xixi.

Jajanan SD yang sering kamu beli apa sih kalau boleh tau?

• Teh Sisri bikin Ingusan

“Es terosss!”

Begitulah kira-kira dialog template yang suka diteriakkan oleh emak kalau anaknya ketauan pilek dan batuk. Lagi-lagi, meski sering digituin, apakah kita kapok? Enggak, wkwk. 

Teh sisri jadi salah satu minuman paling enak menurutku. Ada juga marimas, top ice, pop ice, dll. Biasanya es ini pakai plastik dikasih es batu lalu dikocok supaya merata. Hm, jadi pengin.

Kalau zaman sekarang udah jarang karena telah dikalahkan oleh thai tea dan boba. Akan tetapi, enggak bisa dipungkiri kalau kedua minuman itu enak. Sekarang apa kamu masih mengonsumsi minuman generasi 90-an dkk atau beralih ke minuman kekinian?

3. ATK Gemes

Siapa yang dulu kalau sekolah suka iri sama temen yang punya ATK mewah kayak kotak pensil dua pintu, ada peruncingnya, ada tempat sampahnya, bahkan ada kotak pensil yang tingkat? Atau suka iri sama temen sekelas yang pamerin peruncing yang bisa diputar dan ada tempat sampahnya? Atau jangan-jangan kamu nih yang suka bikin iri teman sekelasmu? Xixi.

• Binder si Tempat Curhat

Para anak cewek biasanya suka mengoleksi binder yang lucu-lucu, nih. Berbagai jenis kertas dikoleksi dimulai dari berbagai karakter sampai ke polosan. Kadang-kadang kita juga bakal ngisi curhatan sehari-hari, xixi.

Selain itu kita juga biasa tukaran isi binder ke teman sesama pengoleksi binder. Atau kita suka minta biodata teman seperti nama, jenis kelamin, ttl, mafa, mifa, motto, dll. Kamu sendiri masih nyimpen enggak sih binder beserta isinya?

• Pensil Isi Ulang

Masih ingst enggak kalian sama pensil yang isi terdapat beberapa pensil mini (?). Para anak cewek demen banget sama pensil beginian. Kadang-kadang isinya suka dimintain sama temen dan tau-tau udah abis aja isinya, xixi.

• Buku sampul Artis

Dulu ada buku yang sampulnya foto artis lagi senyum keju. Akan tetapi, apa iya kita akan membiarkan gigi putih mereka polosan, pipi tanpa tompel, tanpa bingkai kacamata? Hm, apakah kalian paham maksudku?

4. Lagu-lagu permainan Legend

Selain permainan memacu adrenalin dan permainan santai lainnya, ada yang unik dari permainan generasi 90-an. Yaitu permainan yang biasa dinyanyilkan dengan lagu. Banyak sekali permainan yang mana bisa dinyanyikan bersama teman-teman. Di antaranya adalah:

  • Ampar-Ampar Pisang
  • Pikachu Pika-Pika
  • Do Mi Ka Do
  • Pak Polisi Numpang Tanya
  • Pak Camat Jualan Tomat 

5. Guru Ngaji yang Galak era Generasi 90-an

Setelah pulang sekolah, sorenya siapa yang ngaji di musola atau masjid terdekat? Nah, momen ini enggak bisa aku lupakan dari generasi 90-an karena di sini relasi temanku berkembang sehingga ruang bermainku semakin seru.

Aku sendiri punya guru ngaji yang super galak sekaligus juga kocak, hihi. Apesnya sih, pulang sekolah ketika siangnya aku disuruh emakku untuk ngaji privat di rumah guru ngajiku itu dan sorenya pun harus kembali ngaji bersama teman-teman.

Hal paling memorable itu sih kalau udah ditanyain hari ini salat wajibnya penuh enggak? Kalau enggak penuh auto dicubit, xixi. Kalau zaman sekarang hal tersebut jangan dilakukan, ya, teman-teman.

Nah, kalau teman-teman sendiri punya pengalaman dengan guru ngaji yang galak versi generasi 90-an enggak sih?

general 90-an
art vector by pch.vector (freepik)

Gimana? Apakah kamu udah berasa nostalgia ke masa kecil? Momen generasi 90-an mana yang paling kamu kangenin dan pengin diputar ulang? Atau ceritain juga pengalaman seru kamu di komentar, ya.

Sebenernya kita enggak perlu mesin waktu untuk kembali ke masa lalu, lho. Kita bisa kok mengulang momen itu di masa sekarang bersama dengan teman-teman terdekat. Atau bisa ajak anak-anak zaman sekarang. Generasi 90-an mungkin vibe-nya udah abis, tapi kita masih bisa merasakannya di waktu luang, kok!


Next Post Previous Post
3 Comments
  • siti nurhayati
    siti nurhayati 17 September 2022 pukul 11.02

    Guru ngajiku enggak galak, kok. Cuma cerewet aja haha

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 2 Oktober 2022 pukul 07.12

      Cerewetnya nyeremin ga kak wkwk

  • Tikno
    Tikno 19 September 2023 pukul 12.49

    Membaca posting ini membawa pikiranku kembali ke masa sekolah dulu sekitar tahun 80an. Masa penuh keceriaan, tawa, canda, sedih, senang, bermain dengan bertatap muka langsung, berinteraksi secara nyata (tidak lewat dunia maya). Saya bangga menyebutnya generasi emas (generasi limited edition)

Add Comment
comment url