Soto Kudus: 5 Resep Kehangatan Keluarga!

Resep kehangatan keluarga
art vector by pch.vector
KELUARGA sempurna adalah impian semua orang. Masing-masing rumah tangga pun punya resep kehangatan keluarga tersendiri, kan? Namun, apakah ada keluarga sempurna?

Kurasa, enggak ada rumah tangga yang tangganya benar-benar utuh. Kadang-kadang, ada anak yang masih suka tergelincir, baik seorang kakak maupun adik. 

Bahkan, orangtua yang bisa aja jatuh dari tangga. Banyak faktornya, tetapi jelas enggak ada yang mau jatuh dari tangga, kan? Namun, semua kembali kepada takdir. 

Tugas kita sebagai anggota keluarga hanya perlu berhati-hati. Akan tetapi, enggak semua orang memahami makna hati-hati itu tentang belajar untuk menghangatkan keluarga. 

Banyak cara untuk menciptakan kehangatan dalam keluarga. Menonton bersama, liburan bersama, masak bahkan makan bersama. Apa pun itu selama dilakukan bersama dengan baik. 

Pada akhirnya, keluarga yang sempurna adalah keluarga yang telah melalui banyak sekali rintangan. Pun, keluarga sempurna adalah keluarga yang berhasil menghadapi ketidaksempurnaan. 

Resep Kehangatan Keluarga: Bagaimana Menciptakan Keluarga Harmonis?

Kita memang perlu berhati-hati, kalau-kalau ada badai bertandang ke rumah. Enggak hanya itu, tetapi juga memporak-porandakan seisi rumah yang telah didesain sedemikian rupa. 

Meskipun badai pasti berlalu, tetapi ada baiknya untuk tau bagaimana cara menghadapinya? Dalam hal ini, menciptakan kehangatan keluarga biar makin harmonis. 

Enggak ada yang perlu ditakuti juga dalam menghadapi badai. Sebab, badai dalam suatu keluarga harus dihadapi saling bersamaan. Bukankah tujuan berkeluarga untuk bersatu?

Masing-masing keluarga pasti punya resep andalan sendiri dalam menghangatkan keluarga. Akan tetapi, ada poin-poin penting yang mendasari keharmonisan keluarga yang hangat. 
Keluarga yang harmonis
art vector by pikisuperstar (freepik)

1. Saling Transparan

Resep kehangatan keluarga yang pertama adalah terbuka satu sama lain. Tentunya, kalau udah berkeluarga seharusnya udah enggak ada yang harus ditutupi. 

Memang ada beberapa ruang privasi antara masing-masing anggota keluarga. Namun, kalau udah menyangkut kekeluargaan, mengapa harus disembunyikan?

Misal, sebagai seorang anak merasa enggak nyaman dengan suasana rumah baik latar maupun karakteristik. Bisa kita sampaikan, jangan ditutup-tutupi. 

Atau, ketika kita ada masalah di luar rumah. Jangan berpikir bahwa keluarga akan merasa cemas. Justru, kalau dipendam dan menyakiti diri sendiri, bukannya keluarga makin gemas?

Keluarga baik itu keluarga yang saling terbuka satu sama lain. Keluarga akan dengan terbuka menampung segala suka dan duka salah satu anggotanya, kan?

Kalau ada anak yang sedang bercerita atau menyampaikan keluh kesahnya, dengarkan. Sebagai orangtua pun harus menerima dan memahami apabila cerita tersebut dalam bentuk aturan keluarga. 

Begitu sebagai anak, seenggaknya harus menaati peraturan yang udah dibuat bersama. Menghormati dan menyayangi orangtua dengan, tanpa harus menyakiti mereka. 

2. Komunikasi yang Tepat

Dalam mempertahankan hubungan keluarga yang baik, hal dasar yang harus dikuatkan adalah memahami komunikasi secara baik dan tepat itu seperti apa?

Kadang-kadang kita hanya memahami komunikasi itu hanya dari cara bertutur dan mendengar. Namun, makna komunikasi itu lebih dari itu. 

Selain berbicara dan mendengar, komunikasi juga saling memahami dan mengerti. Apa yang dibicarakan, didengarkan. Apa yang didengarkan, pahami. Apa yang dipahami, beri pengertian. 

Formula komunikasi seperti itu akan membuat kehangatan keluarga makin terasa. Satu sama lain akan merasa disayangi dan dihargai. Sebab, ada komunikasi yang berputar dengan baik. 

Bayangkan, kalau dalam satu rumah enggak ada komunikasi sama sekali? Bayangkan pula ketika komunikasi yang terjadi justru malah memicu keributan dan kesalahpahaman?

Semua itu terjadi karena enggak ada pemahaman dan pengertian satu sama lain. Jadi, yuk mulai memahami konsep komunikasi yang baik untuk keluarga yang harmonis!

3. Pentingnya Pola Asuh

Resep kehangatan keluarga itu dimulai dari bagaimana orangtua membangun rumah tangga. Bagaimanapun, orangtua punya andil besar menjaga kehangatan keluarga. 

Hal mendasar yang perlu diperhatikan sebagai orangtua adalah memahami pola asuh. Sekiranya bagaimana sih pola asuh yang baik dalam mendidik anak-anak. 

Pola asuh punya pengaruh dalam membentuk karakteristik dan pola pikir anak. Pembentukan tersebut tentu akan berdampak pula pada kehidupan rumah tangga. 

Ada baiknya, sebelum atau saat ini sedang menjadi orangtua untuk mempelajari ilmu parenting. Kalau anak bahagia, kita juga akan bahagia. Kalau anak enggak bahagia karena kita, bukankah kita harus instrospeksi diri?

4. Menghadapi Masalah Bersama

Masalah itu pasti, tetapi dengan adanya masalah, terkadang kita dapat belajar dari sana. Bahkan, sebelum masalah itu datang pun kita mesti belajar menghadapinya. 

Ketika masalah dalam keluarga terjadi, enggak hanya menghadapi faktor eksternal, tetapi juga faktor internal. Sesuatu yang berkaitan dengan diri sendiri. 

Kadang masalah terjadi pada komunikasi yang enggak terkoneksi. Atau, ada ego masing-masing yang terlalu tinggi. Enggak ada yang mau mengalah. 

Coba untuk singkirkan ego. Menghadapi masalah kalau sama-sama pakai api, ya, bagaimana cara padamnya? Minimal kita punya hati besar untuk mengeluarkan air. 

Masalah ini bagusnya selesai dengan keputusan yang seperti apa. Namun, pastikan keputusan tersebut adalah atas kesepakatan dan kenyamanan bersama. 

5. Punya Quality Time

Keluarga adalah prioritas utama dalam resep kehangatan keluarga. Untuk memprioritaskan keluarga, harus memiliki quality time, menghabiskan waktu bersama-sama. 

Akhir pekan bisa jadi waktu paling tepat untuk bersenang-senang dengan keluarga. Singkirkan gawai dan segala pekerjaan atau tugas pada akhir pekan. 

Hari-hari biasa pun bisa dimanfaatkan meskipun hanya beberapa jam. Misalnya, waktu sebelum tidur atau saat makan malam bersama untuk berdiskusi. 

Tentukan hobi bersama, sekadar kerja bakti membersihkan rumah atau melakukan penghijauan. Dengan quality time keluarga akan membangun keharmonisan keluarga makin terasa hangat. 

Resep Soto Kudus, Kunci Kehangatan Keluarg

Resep Soto Kudus
art vector by pikisuperstar (freepik)
Ngomongin soal resep keuangan keluarga dan quality time. Aku pribadi punya salah satu cara ampuh untuk menyatukan keluarga dalam satu ruangan. Sambil berdiskusi dan menyantap hidangan. 

Dulu, ketika Mami masih bernapas, kami sekeluarga sangat suka kalau Mami masak soto kudus. Sebab, kedua orangtuaku pun lahir dan besar di kota Kudus, Jawa Tengah. 

Soto Kudus sendiri merupakan salah satu makanan khas Jawa Tengah yang amat terkenal. Rasa gurih dan hangat yang enak akan mengobati rindu suasana kota Kudus yang tenang. 

Bedanya soto kudus yang berasal dari kota kretek dengan soto lainnya adalah soto kudus ini kuahnya bening dan menggunakan kemiri. Sementara yang lain memakai santan dan bihun. 

Nah, kali ini, sambil merindukan kota asal mendiang orangtuaku. Aku mau berbagi resep soto kudus sederhana ala keluargaku. 

FYI, karena aku belum bisa bikin soto kudus, resep di bawah ini adalah hasil tanya-tanya sama Bude Hid sing asli dan tinggal di Kudus—adiknya papiku. 

Siapkan bahan: 
  • Ayam 1
  • Bawang putih 7 siung 
  • Bawang merah 5 siung
  • Kemiri 3
  • Laos sedikit
  • Daun jeruk wangi 1 lembar
  • Serai 1 batang
  • Kunyit 1 ruas
  • Ketumbar 1
  • Jinten 1
  • Tauge setuju
  • Daun seledri secukupnya 
  • Merica 1 bungkus
  • Royco 2 bungkus 
  • Gula secukupnya 

Cara memasak:
  • Pertama-tama cuci kemiri terlebih dulu, kemudian digoreng tanpa minyak
  • Ulek dengan halus semua bumbu termasuk kemiri yang udah diolah tadi kecuali serai dan daun jeruk
  • Tumis bumbu yang diulek tadi bersama dengan daun jeruk dan serai
  • Setelah ayam dicuci bersih, masukkan ayam ke dalam air untuk direbus, masukkan royco dua bungkus dan sedikit gula 
  • Jika ayam udah lunak, angkat dan letakkan di mangkuk atau wadah untuk disuwir
  • Bumbu yang tadi udah ditumis, masukkan ke dalam air rebusan ayam bersama dengan serai dan daun jeruk
  • Air rebusan ayam dan bumbu tadi telah menjadi kuah soto khas kudus
  • Jangan lupa untuk rendam tauge dengan air hangat dan diamkan beberapa menit
  • Kemudian urapi tauge dan daun seledri bersamaan 
  • Jika udah, masukkan tauge dan daun seledri dalam mangkuk serta suwiran ayam. Lalu siram dengan kuah soto kudus. Taburi bawang goreng. 
  • Hidangan soto kudus dengan perkedel kentang dan juga emping untuk menambah rasa gurih

Nah, itu dia resep kehangatan keluarga andalan keluarga aku! Teman-teman bisa cobain soto kudus dengan masak dan makan bareng bersama keluarga untuk mengisi waktu. 

Resep kehangatan keluarga lainnya yang paling penting adalah bagaimana kita saling menghargai satu sama lain. Memahami porsi diri dan porsi yang lainnya. 

Jadi, apakah teman-teman punya resep kehangatan keluarga? Yuk, ceritain!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url