Ini Dia Ciri-Ciri Teman yang Baik untuk Kita!


CIRI-CIRI TEMAN
yang baik itu gimana deh? Apakah dia yang selalu ada setiap saat? Ataukah dia yang selalu mendukung setiap keputusan kita seutuhnya? Apakah dia yang membuat kita bertahan pada zona nyaman?

Di era digital sekarang tuh, mencari teman jadi mudah. Kalau kita enggak pede dengan teman di lingkup lingkungan sekitar, enggak jarang menjadikan media sosial sebagai ajang mencari teman. 

Sebetulnya ada plus minusnya masing-masing. Kalau berteman secara daring, tentu kesan intimate dan eksklusivitas akan terasa kurang. Kalau di dunia nyata, tentu kita akan langsung berhadapan dengan beragam karakteristik teman. 

Namun, mau secara daring maupun luring, teman adalah objek yang sama. Tetap mesti ada filtering atau penyaringan. Bukan berarti memilih-milih, melainkan kita harus memastikan bahwa orang-orang dalam hidup kita memberikan value ke diri kita sendiri.

Cari Tau Ciri-Ciri teman yang Baik untuk Pengembangan Diri Kita!

Teman makhluk unik yang ada dalam kehidupan kita. Kadang-kadang teman bisa jadi orang paling prioritas dibandingkan keluarga sendiri. Teman merupakan warna-warni pada putihnya kehidupan manusia. 

Teman itu banyak sekali ragam karakternya. Sehingga membuat kita kadang sulit menemukan mana nih tipe orang yang cocok untuk dijadikan teman. Atau bahkan semesta sendiri udah menemukan kita pada teman baik yang kita syukuri keberadaannya. 

Baik di media sosial ataupun kehidupan sehari-hari. Kita perlu mengetahui ciri-ciri teman yang baik itu seperti apa sih? Pengetahuan ini bertujuan agar kita bisa lebih membatasi untuk teman sebagai teman dekat atau bahkan hanya sebatas relasi. 


1. Yakin dengan Versi Maksimalnya Kita

Udah biasa sih teman yang selalu men-support apa pun keputusan kita. Namun, kadang-kadang enggak semua keputusan itu tepat untuk proses pengembangan diri kita. 

Bukan berarti keputusan yang kita buat itu salah, ya! Sebagai manusia punya pilihan hidup sendiri untuk tetap di zona nyaman atau mau keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru. 

Sebelum ambil atau membuat keputusan sering kali kita akan bercerita terkait keresahan tersebut pada teman kita, 'kan? Ingat lagi tujuan kita ambil keputusan itu untuk apa? Kalau bertujuan untuk berkembang, teman yang baik akan memberi dukungan dan enggak meragukan kemampuan kita. 

Akan tetapi, kita enggak bisa jadikan pendapat teman sebagai dasar dari pengambilan keputusan. Daripada itu, akhirnya keputusan itu adalah kita sendiri yang menjalani. Sementara, teman memastikan kita untuk tetap on track. 

2. Enggak Takut untuk Mengkritik

Ciri-ciri teman yang baik itu kadang-kadang bukan mereka yang menjaga perasaan kita karena enggak enak. Justru, ketika dia berani mengkritik dan memberi saran membangun, dialah teman baik. 

Orientasi kritik di sini bukan untuk menjatuhkan mental dan mengganggu emosi negatif kita. Kritik yang dilakukan teman baik, terdapat harapan kita bisa jadi orang yang lebih baik lagi.

Kalau kita ada kesalahan, jangan pernah menjauhi atau memarahi orang yang berusaha memperingati kita. Bisa jadi dia adalah teman yang baik. Pun, ketika kita terlena dalam suatu kesalahan dan mendapatkan teman di circle tersebut. Bisa jadi mereka bukan teman yang tepat. 

Dalam hal mengkritik Pastika disampaikan enggak di depan umum sehingga enggak mempermalukan kita. Kritik yang baik pun, disertai dengan saran membangun dan bisa jadi bentuk dukungan. 

3. Bikin Kita selalu Ingin Upgrade

Teman yang bikin kita selalu semangat dan termotivasi untuk upgrade diri, dialah ciri-ciri teman yang baik. Teman Vina pasti udah enggak asing lagi, 'kan, dengan istilah seseorang tergantung dengan siapa dia berteman. 

Semangat dan motivasi itu bisa datang dari mana aja, meskipun pada akhirnya semua itu akan kembali ke diri kita sendiri. Namun, sebagai pemantik, kita memerlukan objek lain untuk mengasah kemauan kita.

Ketika kita merasa enggak percaya diri atau butuh semangat, objek pertama biasanya akan mengacu pada teman. Nah, teman yang baik tentu akan membuat kita semangat untuk berkembang. 

Carilah teman dengan positive vibes dan memiliki sebuah prinsip baik itu untuk dirinya dan masa depannya. Sehingga kita akan ikut termotivasi. Misal, kalau teman kita rajin belajar otomatis kita akan ikut rajin belajar.

Sebaliknya, kalau teman kita adalah orang yang pemalas, enggak menutup kemungkinan kita pun akan menjadi orang pemalas. 

4. Ada di Saat Kita Butuh

Enggak semua orang bisa selalu ada dalam hidup kita. Sebab, setiap orang memiliki kesibukan dan ceritanya masing-masing dalam kehidupan mereka. 

Ketika kita menemukan ada salah satu orang yang selalu ada di saat kita butuh, bisa jadi dia adalah ciri-ciri teman yang baik. Sebab, dia sedang mendedikasikan waktunya untuk kita butuhkan.

Enggak semua orang bisa menggunakan waktu mereka sendiri untuk orang lain. Namun, ketika dia udah jadi teman yang baik untuk kita, kita pun harus menjadi teman yang baik untuk dia pula.

5. Satu Frekuensi

Udah dipastikan ciri-ciri teman yang baik adalah mereka yang satu frekuensi dengan kita. Artinya, punya pemikiran dan prinsip yang sama. Kesamaan ini dalam hal yang baik, ya!

Baik dari karakter, pemikiran, dan juga berperilaku. Selama kita dalam suatu pertemanan pasti kita akan merasa menemukan diri kita pada sosok teman kita. 

Misalnya, kita punya kesamaan dalam sebuah pola pikir dengan teman kita. Atau punya suatu prinsip, hobi, passion yang sama. Pun, enggak sedikit kita merasa klop karena punya pengalaman hidup yang hampir sama. 

Kalau udah punya frekuensi yang sama, biasanya kita jadi sama-sama tau apa sih yang mau diomongin? Kita jadi mengenal makna dari gestur yang diberikan. Bahkan, bisa punya feeling kuat satu sama lain. Sehingga chemistry-nya pun terjaga.

6. Menyikapi Perbedaan dengan Bijak

Meskipun sefrekuensi dalam beberapa aspek, enggak menutup kemungkinan pun akan memiliki perbedaan. Bahkan, meski punya pemikiran dan hobi yang sama, bukan berarti enggak ada konflik sama sekali. 

Konflik itu wajar terjadi. Akan menjadi enggak wajar kalau kita membiarkan konflik itu terus-menerus ada dalam suatu hubungan pertemanan. Sehingga hubungan pertemanan yang awalnya baik-baik aja jadi nggak baik-baik aja. 

Pasti Teman Vina pernah punya teman yang dulunya dekat banget, tetapi karena suatu konflik jadi saling menjauh dan bahkan enggak saling kenal. Memang semua itu balik lagi pada kecocokan atau enggaknya. 

Namun, ciri-ciri teman yang baik adalah dia yang mampu bijaksana terhadap perbedaan. Kemudian kita bisa sama-sama menyikapi konflik atau perbedaan pendapat dengan dewasa.

Artinya, teman yang baik adalah dia yang menghargai pendapat kita dan enggak terlalu mempermasalahkannya karena dia memahami bahwa setiap orang punya pengalaman yang berbeda-beda. 

Jadilah Teman yang Baik untuk Memiliki Teman yang Baik!


Kita selalu punya cita-cita memiliki teman yang baik. Untuk itu enggak ada salahnya dong mengetahui ciri-ciri teman yang baik itu seperti apa sih? Pasti kita ingin hidup kita lebih punya nilai dan makna. 

Namun, perlu diketahui, sebelum kita benar-benar mengetahui teman kita adalah teman yang baik atau enggak. Pastikan lebih dulu bahwa diri kita adalah teman yang baik untuk teman kita. 

Setelah itu baru kita bisa dengan jeli menemukan teman yang baik itu bagaimana? Sebab, percuma, 'kan, kalau kita mempertahankan teman yang baik kalau kita sendiri enggak menjadi teman yang baik?

Pada akhirnya, teman yang baik pun akan pergi karena kita enggak memberikan feedback. Ini semua bukan tentang balas budi, tetapi lebih kepada etika sosial dalam berteman. 

Masing-masing orang memang punya kriteria dan batasan sendi dalam memilih teman. Akan tetapi, kalau kita udah merasa bahwa teman kita memberi dampak buruk bagi kita, udah saatnya untuk membatasi. 

Nah, kalau Teman Vina sendiri apakah udah menemukan ciri-ciri teman yang baik dan udah memenuhi syarat sebagai teman yang baik? Coba ceritain di komentar, yuk!

Next Post Previous Post
2 Comments
  • Tikno
    Tikno 28 September 2023 pukul 06.16

    Mengapa "HARUS" satu frekuensi? Apakah maksudnya sesama yang kaya sehingga bisa hangout bersama? Apakah baik "SAJA" tidak cukup?

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 5 Oktober 2023 pukul 17.12

      Wkwkwk frekuensi di sini bukan tentang kaya atau si miskin itu bukan tentang harta bukan tentang tahta ataupun posisi jabatan. Frekuensi di sini itu punya pola pikir, punya prinsip punya pemahaman yang sama. Mau kaya mau nggak kaya ataupun mau sesederhana apapun temenan kalau udah frekuensi kalau udah punya pikiran kalau udah punya pola pikir yang sama udah punya empati itu frekuensinya tepat. Sederhananya frekuensi itu meskipun enggak punya hobi yang sama atau mungkin nggak punya prinsip yang sama tapi mereka tuh saling mengerti dan saling memahami udah.

Add Comment
comment url