Kenali 5 Ciri-Ciri Ekstrover si Social Butterfly!
EKSTROVER udah bukan jadi hal yang asing lagi bukan di telinga kita? Bahkan hampir dari kita mengetahui ciri-ciri ekstrover si paling Ekspresif dan rame. Hampir dari kita, pasti punya teman dengan kepribadian extrover. Atau kamukah si extrover itu?
Ekstrover sering kali dikenal dengan pribadi yang ceria dan berani. Mereka digadang-gadang mampu menjadi pemimpin yang baik. Enggak hanya itu, extrover dikatakan jago dalam hal public speaking.
Kepribadiannya yang suka berteman dan cenderung aktif di kalangan teman-teman, membuatnya dikenal sebagai sosok yang cerewet dan disebut-sebut suka mencari perhatian.
Hm, lantas apakah asumsi tersebut memiliki dasar yang valid? Atau hanya berdasarkan apa yang terlihat oleh mata? Memangnya, ekstrover itu apa sih makna dan maksudnya?
Mengenal 5 Ciri-Ciri Ekstrover si Suka Keramaian!
Carl Jung seorang psikolog dari Swiss, Memperkenalkan teori kepribadian yang kini didengar lebih umum oleh kita semua, introversion dan extroversion. Dua kepribadian tersebut dikembangkan oleh Carl Jung dengan tes MBTI.
Meskipun saat ini MBTI sendiri tengah menjadi perdebatan terkait kredibilitas dan validitas di kalangan psikolog. Namun, enggak sedikit masyarakat justru menggunakan dan mempercayai hasilnya.
Nah, siapa di sini yang pernah menggunakan tes MBTI? Aku pribadi sih kurang percaya karena hasilnya selalu berubah-ubah. Akan tetapi, MBTI tetap berguna karena dapat membantu meningkatkan self awareness.
Ekstrover menurut Carl Jung merupakan kepribadian dengan rangsangan eksternal. Maksudnya bagaimana nih? Kalau kita bahas soal ekstrover dan introver, berarti kita ngomongin tentang recharge atau mengisi ulang energi.
Yup, kalau introver mendapatkan energi di saat sendiri—maka enggak jarang seorang introver lebih suka sendiri. Sementara, ekstrover akan mengisi ulang energinya saat berada di keramaian. Inilah definisi mutlak ekstrover.
Banyak orang salah kaprah tentang ciri-ciri ekstrover yang dikatakan pemberani dan jago public speaking. Padahal enggak juga, ada kok introver yang pemberani dan jago public speaking. Semua itu tergantung interpersonalnya masing-masing.
1. Memiliki Self-Confidence yang Baik
Terlepas dari persoalan interpersonal baik introver maupun ekstrover. Kepribadian ekstrover yang suka berada di kegiatan orang banyak, membuatnya jadi lebih mudah mendapatkan kepercayaan diri. Berbeda dengan introver yang merasa enggak nyaman di tengah banyak orang.
Kebiasaan ekstrover yang suka berkumpul dan bertemu banyak orang, tentu membuat ekstrover lebih percaya diri. Hal tersebut membuatnya suka sekali menjadi pusat perhatian. Bedakan dengan mencari perhatian, ya!
Ciri-ciri ekstrover satu ini menjadi nilai tambah tersendiri. Sebab, enggak banyak orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri atau self confidence yang baik.
2. Bahagia saat Bertemu Banyak Orang
Ekstrover sering kali disebut sebagai social butterfly, layaknya kupu-kupu yang hinggap di mana pun. Artinya, dia mudah beradaptasi dan bergaul. Hal ini membuat ekstrover lebih banyak memiliki teman dak enggak jarang membuat orang di sekitar merasa nyaman.
Berada di lingkungan sosial membuat ekstrover lebih bersemangat dan energik. Dia bahkan rela menghabiskan waktunya untuk berlama-lama di tengah lingkungan sosial. Bahkan, di saat sedih sekali pun, ekstrover akan memilih keluar dan bertemu teman-temannya.
Jadi, jangan heran kalau Teman Vina punya teman yang suka sekali berada di keramaian dan membuat ramai sebuah perkumpulan. Jangan heran pula kalau ekstrover akan memiliki banyak kegiatan sosial.
3. Memiliki Banyak Teman dan Komunikatif
Pribadi ekstrover yang mudah bergaul dan beradaptasi, kehadirannya menciptakan kenyamanan untuk orang lain. Sehingga dampaknya ekstrover memiliki lebih banyak teman. Tentu ini jadi asupan tersendiri baginya karena begitulah cara dia mengisi energi.
Memiliki banyak teman membuat ekstrover lebih mengenal berbagai karakter dan latar belakang yang berbeda. Hal ini membuat ekstrover dapat lebih memposisikan diri dan menyesuaikan dengan lawan bicara. Ya, karena dia telah menghadapi berbagai rupa karakter.
Dampaknya pula membuat si ekstrover lebih komunikatif dalam berbicara. Ekstrover merupakan orang yang suka sekali berbicara dan membicarakan segala hal. Dia dikenal memiliki kemampuan komunikasi secara asertif dan aktif.
4. Tipe Teamwork saat Belajar
Dikarenakan ekstrover identik dengan kehidupan sosialnya, pun berpengaruh dalam aspek kehidupannya. Salah satunya cara belajar. Kalau introver adalah tipe Observatif dan sendiri dalam belajar. Ekstrover justru lebih mudah dan senang belajar segara teamwork atau berkelompok.
Ciri-ciri ekstrover yang suka berbicara, mengandalkan diskusi bersama teman-teman untuk belajar. Daripada belajar sendiri, karena itu akan membuatnya jenuh, dia akan lebih suka bertemu orang-orang dan mendiskusikan pelajaran tersebut.
Ekstrover pun akan lebih mudah mengungkapkan pendapatnya tanpa menyakiti orang lain. Daripada melakukan observasi lebih dulu, ekstrover lebih suka langsung melakukan praktek dan mencoba hal baru.
5. Dopamin yang Mendominasi
Manusia memiliki bagian otak yang disebut lobus frontalis yang berfungsi sebagai proses berpikir, menalar, dan juga pengambilan keputusan. Kalau introver memiliki aliran darah yang mendominasi ke lobus frontalis, ekstrover justru sebaliknya.
Efeknya adalah ekstrover lebih mudah terstimulasi dari faktor eksternal, selain itu membuatnya juga terburu-buru dalam membuat keputusan tanpa dipikir dan dinalar lebih matang. Sebab, eksterior suka mencoba hal baru dan berani ambil risiko.
Namun, ekstrover memiliki penerimaan respons dopamin lebih banyak daripada introver. Yaitu senyawa otak berfungsi untuk mengatur atau meregulasi emosi dan mengatur fungsi organ tubuh. Hal ini membuat ekstrover lebih bersemangat dan nyaman berada di tengah keramaian.
Ekstrover juga Butuh Melipir Sebentar dari Keramaian
Carl Jung juga mengatakan kalau enggak ada seseorang yang sepenuhnya kepribadian ekstrover ataupun kepribadian introver. Balik lagi, ekstrover dan introver itu tentang bagaimana cara seseorang menghabiskan energi. Kebetulan, introver mengisi energi di saat sendiri dan ekstrover di saat bertemu banyak orang. Baik ekstrover maupun introver itu tergantung, mana yang Mendominasi?
Pun, bukan tentang mana yang lebih baik. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Ekstrover yang lebih dikenal dengan sosok cerewet, padahal ada juga introver yang cerewet. Semua itu tergantung pada siapa mereka bersikap.
Ciri-ciri ekstrover memang dekat dengan lingkungan sosial. Akan tetapi, kita juga harus memahami kalau ekstrover pun ada kalanya butuh waktu sendiri. Ada saatnya ekstrover butuh menjadi introver sejenak, dan begitu pula introber butuh jadi ekstrover.
Meskipun ekstrover terlihat lebih energik dan ekspresif, bahkan enggak jarang menjadi pencair suasana. Jangan pula berasumsi bahwa ekstrover adalah orang paling bahagia sedunia. Memang, ekstrover akan bahagia saat bersama temannya, tetapi dia juga punya masalah.
Hanya saja, masalah tersebut dilampiaskan dengan cara mengisi energi, yaitu bertemu orang banyak. Sehingga, enggak terlihat apa yang sedang terjadi di belakangnya. Namun, ekstrover lebih sering merasakan emosi bahagia, dibanding introver yang emosinya lebih netral.
Nah, sekarang Teman Vina udah tau, kan, ciri-ciri ekstrover? Jangan salah paham lagi, ya! Kalau kamu tipe ekstrover, valid enggak nih sama ciri-cirinya? Coba komentar di bawah, ya!
Referensi
https://youtube.com/watch?v=OYUxhrJkkoc&feature=share8
https://youtube.com/watch?v=fR_33RRC3TA&feature=share8
https://academy.snapask.com/id-id/post/gaya-belajar-introvert-vs-ekstrovert-dca696e2801e
https://www.ai-care.id/beda-otak-orang-introvert-dan-ekstrovert
Masoook Kak Vin! Hampir semua cirinya di atas cocok dengan orang tipical ekstrovert. Aku setuju juga sih bahwa orang introvert juga bisa punya kemampuan public speaking yang baik. Tapi dengan catatan harus dilatih ya haha. Kadang orang introvert kan pilihan bukan pembawaan.
Saya punya banyak teman extrover dan semua cirinya ada di artikel de Vina di atas...cocoook 😊
Membaca ciri-cirinya, ga ada di saya semuanya. Kurang percaya diri, butuh tenaga dan mental untuk bertemu orang banyak dan juga teman deketnya dikit doang.. this is me, wkwkwk
Tapi teman saya ada yang pas dengan ciri-ciri di atas, jadi seneng ada peramai di circle kita
Aduh, dari ciri-ciri yang disebutkan di atas, saya kok hanya masuk sebagian ya. Karena saya kurang suka keramaian meskipun banyak teman dan mudah akrab dengan orang lain. Kalau saya cenderung introvert kelihatannya.
Aku beberapa kali tes masuknya ke tipe ambivert, walau agak kecenderungan introvert memang 🤣🤣
Kalau saya ini kayaknya introvert cuma saya suka aja misal harus ngobrol sama orang lain. Nah lo, apakah saya termasuk perpaduan keduanya?
Sebagai introvert saya yes yes aja dengan keunggulan ekstrover di atas. Tapi ngga papa, semuanya saling melengkapi eciyeeee.
Btw izin koreksi kak, Sometimes an extrovert needs to be alone" gini ngga si? :D
Hmm jadi berpikir lagi, aku ini tipe apa ya, ta pikir selama ini aku introvert, tapi kalau baca di atas aku suka kerja tim, senang kalau ketemu orang, jadi aku ekstrovert ya sepertinya