Setop Halu! Kiat Biar Enggak Terlalu Berharap!
Lagian, kadang kita juga harus realistis aja. Terlalu lama larut dalam kesedihan dan keterpurukan. Memangnya semua itu akan membuat kita akan lebih baik? Sesuatu yang berlebihan bikin yang baik jadi enggak baik loh!
Misalnya, kalau kamu berharap sama teman biar dia punya kepedulian ke kamu. Tapi, kemudian ternyata dia enggak mempedulikan kamu. Kamu payah hati dan berlarut dalam kekecewaan. Enggak masalah kalau kita kecewa, tapi kita juga harus sadar kalau hidup ini terus berjalan.
Kiat Biar Enggak Terlalu Berharap dengan Manusia!
Terus kalau udah terlanjur patah hati terlalu dalam, gimana biar enggak berlama-lama? Soalnya bikin capek enggak sih kalau kita terus-menerus mikirin orang yang enggak sesuai harapan kita dan orang itu bahkan rnggak mikirin kita. Akhirnya ada waktu dan hari yang kita lalui terbuang sia-sia.
Sebetulnya enggak ada salahnya kok berharap, namanya manusia, 'kan? Cuma, menaruh harapan terlalu dalam tanpa tau risiko dan konsekuensinya, ya, siap-siap deh patah hati! Hidup memang pilihan, tapi setiap pilihan tetap punya risiko dan konsekuensi.
Sekarang, aku mau kasih tau nih, kiat biar enggak terlalu berharap sama orang.
1. Berhenti Meningkatkan Ekspektasi
Harapan sangat berkaitan dengan. Ketika kita berharap, perlahan-lahan akan ada ekspektasi yang mengikuti. Ekspektasi yang makin tinggi, mau enggak mau membuat harapan jadi ikut meninggi. Sebab, pada ekspektasi ada khayalan-khayalan yang diinginkan, sementara realitas enggak selamanya mendengarkan keinginan kita.
Kalau Teman Vina udah berharap terlalu dalam dan mau setop berharap atau seenggaknya dapat mengurangi harapan. Hal pertama yang harus dilakukan ada kurangi ekspektasi. Kalau pikiran mulai berkhayal, sebisa mungkin ditepis.
Memang enggak mudah karena hidup dan ekspektasi itu beriringan. Tapi, kita juga harus realistis. Ketika udah enggak ada harapan lagi dari orsng yang kita harapkan, lantas buat apa kita buang-buang waktu mempertahankan harapan, 'kan? Betapa waktu punya harga yang tinggi.
2. Belajar Kalau Enggak Semua Hal sesuai Keinginan
Kiat biar enggak terlalu berharap yang paling penting dan harus dipahami adalah bahwa enggak semua keinginan kita bisa kita miliki. Sering kali hidup mengajarkan kita untuk belajar enggak semua hal harus sesuai dengan keinginan kita.
Bukan berarti kita enggak boleh punya keinginan sama sekali, melainkan Tuhan tau mana yang baik dan sebaliknya buat kita. Akan ada waktunya juga, pun kalau keinginan enggak pernah terwujud, bukan berarti kita enggak layak mendapatkannya, melainkan sesuatu yang kita inginkan bisa jadi kurang baik atau kurang tepat untuk kita.
Kalau kita udah memahami konsep ini, secara otomatis kita akan lebih mudah untuk menekan harapan biar enggak terlalu dalam. Percaya deh, suatu saat bakal ada yang lebih baik yang enggak disangka hadir sebagai penyembuh atas keinginan yang enggak tercapai.
3. Menerima Penolakan
Hidup juga bukan tentang penolakan, rejected. Ketika sadar atau mengetahui bahwa harapan kita enggak sesuai dsn, artinya kita baru sama mendapatkan penolakan. Meski secara enggak langsung, tetapi pada akhirnya kita akan patah hati.
Patah hati hal yang wajar, 'kan? Semua orang pasti pernah patah hati karena mendapatkan penolakan. Tapi, percaya deh kalau kita mau menerima penolakan ini jadi kiat biar nggak terlalu berharap lebih jauh.
Sebab, dengan menerima penolakan kita akan lebih mudah untuk nggak berharap atau menekan harapan. Salah satu hal yang membuat kita jadi sulit untuk berhenti berharap adalah karena kita nggak mau menerima penolakan itu sendiri.
4. Fokus dengan Diri Sendiri
Kita harus fokus dengan apa yang bisa kita kendalikan karena sesuatu yang menolak atau terjadi penolakan terhadap kita itu udah di luar kendali kita. Kita hanya bisa mengendalikan keinginan kita, artinya kita harus bisa mengendalikan untuk menekan keinginan dan harapan kita yang enggak tercapai.
Kiat biar enggak terlalu berharap sama orang coba deh mulai fokus dengan diri sendiri. Balik lagi dan tanyakan ke diri kita sendiri, apa sih yang kita belum kita cspai? Mungkin ada impian yang tertunda atau terbengkalai, kita bisa fokuskan untuk itu.
Atau kita juga bisa fokus untuk upgrade diri dan menggali potensi, serta belajar. Saat ini banyak sekali komunitas atau kelas-kelas yang bisa kita ikuti untuk mengembangkan diri kita. Jadi, waktu kita nggak terbuang sia-sia dan termanfaatkan dengan baik.
5. Mengendalikan Pola Pikir dan Emosi
Pada akhirnya kehidupan yang kita jalani dan tindakan yang kita lakukan itu.bergantung pada pola pikir dan emosi kita sendiri. Kalau pola pikir kita masih berpikir bahwa harapan itu harus diperjuangkan. Tapi, ketika kita udah menerima penolakan udah saatnya kita untuk berhenti berharap.
Kendalikan pikiran bahwa hidup ini terlalu berharga untuk sekadar mengejar angan-angan. Jangan buat diri kita capek dan abis tenaga untuk mengharapkan ketiadaan. Kendalikan juga emosi kita, ketika kita merasa sakit terlalu dalam coba untuk ekspresikan.
Tapi, bukan berarti kita harus membohongi perasaan kita sendiri titik tetap akui bahwa kita patah hati, kemudian kita meregulasi emosi supaya kita nggak patah hati terlalu dalam.
6. Yakini bahwa Kita Berhak Bahagia
Kiat biar enggak nggak terlalu berharap kita harus yakin sama jadi kita sendiri kalau kita itu berhak bahagia. Kita enggak pantas untuk merasa sedih terus menerus. Jadikan kesedihan dan kekecewaan adalah pengalaman yang berharga.
Coba untuk melakukan self talk yang positif terhadap diri sendiri bahwa kita bahagia kita akan baik-baik saja kita akan mendapatkan sesuatu yang bikin kita jauh lebih bersyukur. Dan kita pun harus memahami kalau semua itu ada prosesnya dan ada waktunya.
Kalau kita terus-menerus berpikir hidup ini enggak adil, atau menuduh bahwa dunia ini Terlalu kejam untuk. Percaya deh kalau setiap orang itu punya masalahnya sendiri dan punya porsi kebahagiaannya sendiri. Kiat biar nggak terlalu berharap sama orang yok mulai lakukan sesuatu yang bikin kita bahagia.
7. People Come and Go
Dunia ini pasti ada yang lahir dan ada yang meninggal, ada yang datang ada yang pergi, ada yang singgah sementara ada yang menetap untuk selamanya. Tapi, kebanyakan orang enggak memahami konsep kehidupan yang satu ini.
Alhasil orang-orang mudah berharap terhadap sesuatu yang datang dan singgah tetapi lupa kalau yang bisa aja pergi sewaktu-waktu tanpa kita duga. Mau orang terdekat sekalipun, ada waktunya dia akan pergi juga.
Padahal kalau kita memahami konsep kehidupan yang satu itu kita memahami bahwa kehilangan itu wajar ada dalam hidup. Pun, Dengan begitu kita akan lebih bisa belajar dan menerima kehilangan bersama dengan rasa patah hatinya.
8. Jangan Takut untuk Patah Hati
Kiat biar nggak terlalu berharap yang penting banget adalah jangan takut untuk patah hati titik patah hati adalah suatu masalah yang pasti datang ke semua orang. Tinggal bagaimana kita menghadapi masalah patah hati itu sendiri.
Nggak ada yang perlu ditakuti dari patah hati memang sih rasanya itu enggak enak kadang bikin aktivitas sehari-hari jadi enggak bergairah. Tapi, kalau kita terus menurut dirasa patah hati itu ya kita akan jatuh terlalu dalam lagi.
Ketika patah tidak itu datang coba deh untuk merasakan dengan baik dan tetap jalani hari-hari kita. Jadikan patah hati sebagai pelajaran untuk menjadikan kita semakin kuat dan sebagai proses pendewasaan diri.
9. Pahami Risiko dan Konsekuensi
Dari harapan yang enggak terwujud, ada rasa patah hati yang singgah. Dari rasa patah hati yang singgah, selain kita belajar tentang penolakan dan juga proses pendewasaan diri kita juga belajar kalau segala pilihan itu ada risiko dan konsekuensinya.
Harapan terjadi karena ada pilihan, 'kan? Sayangnya enggak semua orang memahami kalau pilihan itu udah kita putuskan. Akhirnya ketika kita enggak sadar dan bertemu dengan risiko Dan konsekuensinya kita pun enggak siap.
Bahwa setiap pilihan dan keputusan itu pasti ada resiko dan konsekuensinya. Misal ketika kita berharap kita punya dua pilihan untuk terus berharap atau berhenti saat itu juga. Maka itu kita perlu belajar untuk sadar akan membuat pilihan dan keputusan sebelum kita merasakan patah hati tanpa mengetahui risiko dan konsekuensinya.
10. Tunjukkan Bahwa Kita Bisa dan Mampu
Terakhir setelah teman Vina melakukan kiat-kiat sebelumnya, coba diterapkan dan tunjukkan kalau kamu bisa kita mampu untuk melalui patah hati dan penolakan yang didapatkan. Kita hanya perlu meyakini dan percaya dengan diri kita sendiri.
Sebab, kita harus menunjukkan itu terhadap diri kita sendiri bukan terhadap orang lain atau terhadap orang yang nggak sesuai dengan harapan kita. Kalau kita punya ambisi untuk menunjukkan kita bisa tanpa orang yang nggak sesuai dengan harapan kita itu artinya masih ada harapan, 'kan?
Nah coba sekarang kita ubah pola pikir kita dan fokus terhadap diri kita sendiri. Kita harus berubah karena diri kita sendiri, kita harus bisa bangkit untuk mendapatkan esensi dan kualitas hidup yang lebih baik lagi. Hidup ini milik kita karena kita adalah peran utama dalam kehidupan kita sendiri.
Itu tadi kiat biar nggak terlalu berharap dengan orang. Sederhananya adalah kita enggak papa berharap sama orang tetapi kita juga harus sadar kalau berharap terlalu jauh dengan manusia kita berpeluang untuk merasa kecewa dan patah hati.