Menerapkan Etiket dalam Kehidupan Sehari-Hari
DALAM kehidupan bermasyarakat, kita enggak bisa tuh bertindak sesuka hati. Pada dasarnya, manusia sebagai makhluk sosial adalah sosok yang selalu membutuhkan orang lain. Bersosialisasi di lingkup masyarakat pun ada tata krama, etika yang sebaiknya diikuti dan dipahami oleh semua orang. Etika yang diterapkan pada lingkungan masyarakat luas atau di tempat umum disebut etiket.
Menerapkan Etiket dalam Kehidupan Sehari-Hari, Hal Kecil yang Sering Diabaikan
Mungkin selama ini kita hanya mengetahui istilah etika. Kita udah sering mendengar etika, mempelajarinya mulai dari sekolah dasar. Etika mengajarkan tentang nilai dan moralitas dalam diri terhadap orang lain. Pun, pada realitasnya masih banyak orang yang belum bisa menerapkan etika dengan baik. Bagaimana dengan etiket?
Kalau etika berkaitan dengan moral dan nilai dalam diri kita terhadap orang lain. Etiket adalah sebuah tindakan atau perilaku yang secara mutlak harus diterapkan oleh semua orang, misalnya di masyarakat, daerah, bahkan negara tertentu. Artinya, etiket ini merupakan acuan dan aturan untuk kita dalam bersikap dan menyesuaikan dengan tempatnya.
Sebab, setiap daerah punya kebiasaan yang berbeda, begitu juga dengan negara. Saat pergi ke luar kota maupun ke luar negeri, ada baiknya melakukan riset terkait apa-apa aja nih hal yang boleh dan enggak boleh dilakukan di sana. Sehingga, sikap kita tetap sopan dan santun di daerah orang. Bukan hanya itu, paling dekat deh, di sekitar rumah kita, di tempat umum, pun ada etiket yang perlu dipahami dan diterapkan.
Contoh etika seperti berkata jujur, enggak mengambil hak milik orang lain, mendengarkan seseorang bicara dengan kita, menjaga cara bicara, dll. Jadi, lebih ke tergantung bagaimana diri sendiri bersikap dengan orang lain. Nah, kalau yang etiket bagaimana?
1. Membiarkan Orang Lain Keluar Lebih Dulu
Menerapkan etiket dalam kehidupan sehari-hari itu harus dimulai dari hal kecil. Namun, hal kecil ini sering kali diabaikan oleh banyak orang. Hal sesederhana keluar masuk pintu ataupun lift pun kadang masih belum bisa dimengerti. Berikut beberapa contohnya.
Pintu
Saat akan masuk melalui pintu, pria harus menahan pintu apabila ada orang lain di belakang membawa banyak barang untuk mempersilakan masuk. Utamakan pria masuk lebih dulu baru disusul wanita.
Lift
Saat menunggu untuk masuk lift, kita harus menunggu di samping pintu lift. Bukan menunggu persis di depan lift karena akan menghalangi orang untuk keluar. Kita harus memastikan orang di dalam lift untuk keluar lebih dulu baru kita masuk. Saat di dalam lift pastika posisi tubuh menghadap ke depan bukan membelakangi pintu lift. Letakan tas di samping atau di depan.
Transportasi Umum
Begitu pula ketika menggunakan transportasi umum. Pastikan kita tunggu orang yang di dalam keluar lebih dulu, baru kita masuk. Dalam transportasi umum memiliki penumpang prioritas seperti lansia, ibu hamil, dan seorang ibu yang membawa anak. Pastikan jaga adab seperti enggak merokok, menjaga cara duduk yang rapi dan rapat, menjaga suara saat menelepon.
2. Cara Duduk, Berdiri, dan Berjalan
Menerapkan etiket dalam kehidupan sehari-hari juga perlu diperhatikan dari gestur kita. Misal dengan cara kita duduk, berdiri, hingga berjalan.
Duduk
Saat duduk pastikan posisi kaki enggak terlalu lebar dan tetap menutup rapat, apa lagi untuk perempuan. Enggak menyilang atau menopang kaki. Letakkan tangan di paha. Letakkan juga tas di sebelah kiri.
Berdiri
Saat berdiri, seorang pria kakinya sejajar dengan bahu, tegak tetapi tetap santai. Perempuan sedikit lebih rapat posisi kakinya. Berdiri, jangan membusung dada, jangan bertolak pinggang, dan menghalangi orang lain.Saat berjabat tangan dengan orang lain, sebaiknya tubuh kita agak sedikit condong dan memberikan senyuman. Perhatikan lawan bicara saat bicara, tubuh dan wajah kita harus berhadapan—kecuali dalam keadaan tertentu.
Berjalan
Jika berjalan jangan melangkahkan kaki dengan lebar pinggul, tetap santai dan perhatikan sekitar. Wanita dan orang tua sebaiknya berjalan di sebelah kanan. Kalau barang kuta terjatuh, berjalanlah ke samping barang tersebut dan ambil dengan cara berjongkok.
3. Budaya Mengantre, Jangan Menerobos
Salah satu hal yang sering terjadi di masyarakat adalah budaya mengantre yang masih amat memprihatinkan. Di ATM, di toko, di swalayan, tempat makan. Nyatanya banyak dari kita masih abai dan perlu perhatian lebih untuk mengerjakan etiket dalam kehidupan sehari-hari yaitu budaya mengantre.
Mulai biasakan diri untuk mengantre, jangan menerobos orang di depan yang udah sejak tadi menunggu. Jangan pula membiarkan teman kita untuk menempati posisi kita saat udah selesai Mengantre. Hargai orang di belakang kita. Saat mengantre, kita pun jangan pula menitip dengan orang depan. Sebagai pemilik toko/usaha pun harus bisa menertibkan barisan antre dan bersikap adil.
Pada saat di lampu merah, selain mematuhi aturan rambu-rambu lalu lintas. Saat lampu hijau baru nyala satu detik, jangan langsung mengklakson. Biarkan kendaraan paling depan bersiap untuk jalan. Belajar harus sabar dan menjaga ketertiban di jalan.
4. Menghormati Orang yang Lebih Tua dan Menghargai Orang Lain
Menghormati orang yang lebih tua tentu menjadi kewajiban bersama-sama untuk menerapkan etiket dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya sempat disinggung soal sikap dan tindakan kita terhadap orang tua saat di tempat umum. Selain itu, ketika berjalan melalui orang yang lebih tua, sebaiknya badan kita sedikit membungkukkan dan mengucapkan permisi. Membantu orang lebih tua yang kesusahan di jalan, misal ingin menyebrang, atau akan membawa banyak barang masuk ke dalam transportasi umum.
Selain itu, Kita juga harus bisa menghargai orang lain. Contohnya, saat di pusat perbelanjaan, ada yang sedang menyapu atau mengepel, meskipun itu udah tugas dia, kita tetap harus mengucapkan permisi dan maaf. Saat membayar transportasi umum pun kita mesti mengucapkan terima kasih. Kata-kata ajaib ini perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saat menunjukkan sesuatu atau orang lain, jangan menggunakan telunjuk. Bisa dengan telapak tangan yang terbuka atau jempol.
5. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Menerapkan etiket dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya berlaku dengan orang lain, melainkan juga dengan alam semesta. Membuang sampah pada tempatnya itu penting banget. Kalau kita enggak mendapati tempat sampah, sebaiknya kita simpan lebih dulu. Begitu pula saat sedang di tempat umum baik di transportasi, swalayan, ataupun tempat umum, pastikan enggak membuang sampah di sana, simpan dan hawa sampai menemukan tempat sampah.
Pun, kita harus tetap menjaga tumbuhan yang ada di sekitar. Jangan asal memetik daun meski hanya satu helai. Jangan mengambil bunga atau buah sembarangan yang bukan milik kita. Tetap jaga adab dan etika kita.
NAH, itu dia cara menerapkan etiket dalam kehidupan sehari-hari yang harus dipahami oleh orang lain. Sebetulnya masih banyak sekali etiket yang harus kita ketahui dan terapkan. Etiket bukanlah aturan yang memberatkan ran membebani kita dalam bersosialisasi. Justru, dengan adanya etiket akan membantu kita dan menjaga keharmonisan dalam masyarakat umum.
—
Referensi
https://id.scribd.com/document/495772870/ETIKET-DI-TEMPAT-UMUM-DAN-BERKENDARA-KEL-12
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-etiket/
https://indonesiabaik.id/infografis/etika-naik-transportasi-umum
https://etikaprofesiti15.blogspot.com/?m=1
https://youtu.be/HoYZBoxPunE?si=SMBL1aPwpm6Pbcj6
https://youtu.be/9fZCnbtj8Lg?si=L7HcXMb_rkZh_Krz