#REVIEWTIME! KILOVEGRAM by MEGA SHOFANI


Detail lengkap buku

Judul Buku : Kilovegram
Penulis : Mega Shofani
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Cetakan Pertama, 2018
Tebal : 272 Halaman
ISBN : 978-602-03-7915-9

Blurb

Kata orang, Aruna itu sebenarnya cantik, tapi…. gendut.

Iya, Aruna tahu ia gemuk. Ia pun kenyang dan tidak mempan lagi diejek. Habisnya bagaimana? Ia paling sulit menolak makanan, apalagi yang enak. Masakan Mama, misalnya. Atau traktiran Raka, sahabatnya.

Tetapi sikap cuek Aruna mulai berubah setelah Nada, sepupunya yang cantik dan serbabisa, masuk ke SMA
yang sama dengannya. Bukan itu saja, Raka terangterangan memuja dan mendekati Nada sehingga membuat Aruna merasa tersisih dan minder. Apa yang harus ia lakukan agar bisa seperti Nada?

Aruna pun memutuskan mulai berdiet. Bagaimanapun caranya, ia harus langsing, langsing, langsing! Ia tidak
akan kalah dengan cewek-cewek lain di sekolah dan akan mendapatkan kembali perhatian Raka. 

Review Time!

Review kali ini bakalan komentarin novel yang aku banget, lho! Kalian pasti sudah baca di detail lengkap buku, hehe. Yups, Kilovegram karya Mega Shofani karena saat ini aku sedang merasakan di posisi seperti Aruna—tokoh utama di novel ini—jadi beberapa hal amat relateable denganku.

Kilovegram merupakan novel teenlit yang cukup menarik dengan tokoh utama perempuan bertubuh tambun—jarang sekali peran utama yang seperti ini—dengan sikapnya yang enggak menye-menye kalau di-bully. Justru Aruna di sini akan balik berkata pedas pada siapa pun yang mengejeknya. Selain itu, novel ini sangat remaja sekali, gaya bahasa yang mudah dipahami, konflik yang ringan tetapi tetap seru. Aku juga suka opini penulis tentang bahwa gendut itu enggak jelek, penulis menjabarkan Aruna sebagai si gemuk yang cantik.

Hanya saja beberapa hal sedikit mengganggu seperti, ada pernyataan seperti 'Kamar Aruna, malam hari setelah makan malam', menurutku itu bisa dijelaskan di narasi daripada harus dinyatakan secara gamblang. Ada hal yang menurutku sebaiknya tidak diterangkan di dalam lingkungan sekolah, yaitu merokok. Ada juga di mana Nada yang masih baru di Jakarta, tetapi dia seperti sudah mengenal butik—tempat dia belajan sama Aruna—itu daripada Aruna sendiri. Seperti kurang masuk akal. Ada kata yang terhapus mungkin, di halaman 188, pada kalimat 'Diana langsung kakaknya sambil menangis.' di situ merasa janggal dan ada yang hilang, mungkin seharusnya ditambahkan kata memeluk.

Amanat yang dapat kuambil juga ada beberapa seperti jadilah diri sendiri, menjadi cantik dengan seperti apa adanya kita saat ini, lebih bijak dalam mengambil tindakan. Kesannya setelah baca ini sih happy-happy aja, ya, karena ringan banget. Cocok banget sih buat melepas penat. Ratingnya 3/5.

Sooo, enjoyyyy!

#NgereadKuy
#KMCBatch10

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url