#REVIEWTIME!: Rahasia Ayu: Jangan Diklik oleh Lexie Xu


Detail Lengkap Buku

Judul: Rahasia Ayu: Jangan Diklik
Penulis: Lexie Xu
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: Jakarta, 2020
Jumlah halaman: 256 hlm; 20 cm
ISBN: 978-602-06-4356-4
PDF: 978-602-06-4357-1

BLURB

Ayu Rembulan menjadi saksi kematian Leoni, teman sekelasnya yang bunuh diri tahun lalu. Pada hari ulang tahun kematian Leoni, Ayu menerima SMS aneh yang membuat sebuah aplikasi misterius bernama JanganDiklik terpasang di ponselnya. Melalui aplikasi itu, Ayu menemukan catatan harian Leoni yang menceritakan hari-hari terakhirnya sebelum meninggal.

Sejak itu, kecelakaan demi kecelakaan tragis menghantui teman-teman yang dulu mencelakai Leoni. Orang-orang lain mengira semua itu kebetulan, tetapi Ayu tahu hantu Leoni-lah yang sedang membalaskan dendamnya. Tak seorang pun percaya padanya, kecuali Rex, cowok jahat yang sudah menindas dan mempermalukan Ayu selama setahun ini. Bersama-sama mereka berusaha menyelamatkan teman-teman mereka… juga diri mereka sendiri. 

•••

Halo, akhirnya aku reviu buku lagi, nih! Kali ini aku datang membawa reviu dari penulis yang terkenal dengan genre misteri, Lexie Xu. Rahasia Ayu: JanganDiklik jadi salah satu bacaan aku minggu ini. Selain karena teenlit, aku cukup tertarik ketika mulai baca bab pertama.

Karena teenlit, gaya bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami. Setiap adegan yang dideskripsikan jadi mudah dibayangkan. Penulis di sini menggunakan sudut pandang pertama dengan beberapa bab yang berbeda tokoh—lebih dominan Ayu. Cara penulis menceritakan novelnya seperti story telling, jadi benar-benar seperti diseret ke dalam dunia yang dibuat penulis. Latar pun lebih banyak berputar di sekolah. 

Yang aku suka dari novel ini adalah gaya bahasa yang ringan dan—menurutku—romantisasi yang disajikan juga enggak menye-menye, tapi masih terkesan manis. Meskipun karakternya terkesan mainstream, pada si Ayu yang cupu dengan si Rex yang sangar, keduanya saling mencintai, tapi semua itu masih bisa dimaklumi mengingat ceritanya yang menarik.

Dari awal bab saja sudah disuguhkan dengan insiden mengerikan—kematian Farah yang bikin aku ngeri. Dilanjut dengan teror-teror dari Leoni untuk melampiaskan dendamnya. Akibat dari rasa penasaran Ayu yang pada akhirnya menanamkan sebuah aplikasi berisi catatan harian  Leoni, menjadi tanda-tanda kematian orang yang dia kenal. Cara penulis merunutkan plot per plot sangat rapi. Apalagi ketika Lexie Xu memadukan deskripsi catatan harian Leoni dengan adegan-adegan yang menyambung. Menurutku ini keren bangett. 

Grafik konfliknya menaik banget. Dimulai dari pertengahan cerita sampai bab terakhir dibuat ngos-ngosan. Tapi ada beberapa hal yang lumayan enggak masuk akal, dengan beberapa kejadian yang cukup parah menimpa Ayu dan Rex. Berkali-kali mereka terkena marabahaya sampai berdarah-darah bahkan tertimpa pohon besar masih bisa melanjutkan misi. Tapi aku masih bisa menikmati ceritanya. Dan aku agak kaget diakhiri dengan epilog sedangkan tidak ada prolog. Yang kutahu ada epilog maka ada prolog. Dan sampai aku menutup buku ini pun aku masih bertanya-tanya keterkaitan judul dengan isi cerita. Kesannya cukup menarik setelah membaca buku ini. Yang bikin ringan buku ini adalah gaya bahasa yang enak banget buat dibaca, hanya saja konflik dan adegan yang disajikan cukup bikin terengah. 

Tapi banyak sekali amanat yang bisa kuambil di sini. Tentang pem-bully-an, perhatian guru yang hanya berpusat pada siswa berprestasi dan populer, harus jujur pada diri sendiri, jangan jadi pendendam, yang paling penting sih, jangan terlalu penasaran! 

Rating untuk cerita ini 4/5.

#KMCBatch10
#NgereadKuy
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url