#REVIEWTIME!: "LUNAR ECLIPSE" karya Nindya Chitra

Gue masih gak ngerti, kenapa cerita ini bisa gue baca dan ... endingnya? Gue masih speechless!

Eh ... sorry, FYI, gue benar–benar baru menyelesaikan sebuah novel yang buat gue hampir susah napas! Okey, okey! Kita mulai reviewnya, ya~

Judul: Lunar Eclipse

Penulis: Nindya Chitra

Penerbit: PT Elex Media Komputindo

Tahun terbit: 2018

ISBN: 978-602-04-5490-0

eISBN: 978-602-04-5491-7

Jumlah halamam: 404 halaman

Oke, bagaimana cara memulai review cerita Lunar Eclipse?

"Jangan datang ke sekolah pada malam bulan purnama. Atau, kamu tak akan bisa pulang."

Jadi, itu adalah sub judul yang bersanding di bawah judul novel. Kovernya pas, warnanya juga mendukung tentang kejadian di kala purnama. Kesannya dapat, ketika gue telah menyelesaikan ceritanya. 

Sebenarnya, inti dari konflik di cerita ini ada pada sub judul. Yang mana hal itu benar–benar membuat gue merasa hampir menahan napas. Karena memang setegang itu ceritanya. Dan, gue yakin setiap pembaca akan selalu menduga tentang teka–teki yang dibumbui penulis di ceritanya. Hasilnya, gak semua pembaca dapat menebak atau memang si penulisnya yang terlampaui teliti! Hal ini juga yang gue rasakan ketika membaca Lunar Eclipse.

Ada beberapa part di mana gue diajak tokoh utama—Serena, untuk memecahkan teka–teki. Otak gue yang tadinya kentang, jadi ada bobotnya buat membantu Serena. Meski gue sadar, gue adalah pembaca. Tapi serius, ini cerita bisa bikin otak kentang jadi pinteran dikit—abaikan. Karena dari prolog yang menyambut gue untuk mulai membaca, gue udah diajak mikir. Apa maksud isi dari prolog ini, ternyata penulis meletakkan jawanannya di waktu yang tepat!

Tentang tokoh-tokoh yang dihadirkan, semua berperan penting dan tak terduga. Mereka tak hanya hadir sebagai figuran melainkan dijadikan tembakan dalam part-part yang memang di situ panasnya. Untuk tahu jelasnya, silakan baca saja ceritanya langsung, di Ipusnas, ada!

Jenis cerita, ya? Heum, kalo gue baca–baca sih, ini ada romantis, remaja, horor, thriller, penyelidikan? Wah, semua tercampur sih di sini, dari tentang percintaan, kekeluargaan, persahabatan, bahkan bobroknya para petinggi.

Nah ini yang gue suka, di mana penulis—Nindya Chitra, mengibaratkan bahwa untuk mendapatkan uang dapat dilakukan dengan segala cara dengan sajian yang relateable bagi pembaca. Tentang para petinggi yang mementingkah rupiah dan repurtasi dari pada apresiasi. Pesannya juga sangat sampai, ada beberapa pesan yang gue dapatkan, yaitu; cara yang salah akan menyebabkan seseorang berakhir tak baik; tak bisa sembarangan mempercayai seseorang, terkadang kita perlu memfilter terlebih dulu; menghargai usaha orang lain setidaknya dengan apresiasi.

Pun, meski cerita ini menyuguhkan romansa yang berhasil menciptakan kebucinan menggebu, penulis menyajikannya bukan dengan dialog kosong, melainkan dialog yang berbobot/berisi.  Cinta rumit antarsahabat—Karen dan Serena lalu most wanted di sekolah si Ken yang ternyata menjadi penting di konflik Karen.

"Yang mahal di hidup ini tuh waktu sama niat."—Karen, Halaman 23.

Ini adalah salah satu dialog yang gue suka. Penulis di sini menampilkan rasa jatuh yang berbeda. Ketika jatuh, manusia cenderung menangis, lalu meratapi. Di sini, Nindya Chitra seolah membungkam hal tersebut. Ia membuktikan, jatuh tak selamanya perih, selagi kita mampu tertawa dan menjalaninya.

Gue suka sih sama cerita ini, tapi untuk membaca ulang, gue butuh jangka waktu yang lama. Karena, di ujung cerita semuanya terungkap. Semua dugaan seolah tak berguna, ketika mata gue membaca tiga bab terakhir. Plot twist yang epic!

Cuma sayang sekali ada beberapa hal yang gue rasa belum tuntas tentang hal-hal penting. Ketika menutup novel ini, masih ada rasa penasaran yang tersisa. Tapi keseluruhan dari cerita ini emang patut untuk dibaca sih, ini cerita gokil!

Selain itu, diksi yang digunakan juga dapat dipahami. Cuma karena otak gue yang lemot, ada kalimat yang bahkan sampai sekarang gue gak paham, haha. Tapi gak apa-apa, gue bisa tanya sama penulisnya langsung. Boleh kan, Kak Nin?:v

Okay, itu dia review dari gue. Semoga kalian tertarik untuk membaca cerita yang ... udahlah, kalian baca sendiri aja. Rasanya gimana, kalian rasain aja sendiri. Tapi jangan lupa untuk legowo ya, sahabat!!