5 Dampak Pelecehan Seksual terhadap Psikis!

Dampak pelecehan seksual terhadap psikis
art vector pch.vector (freepik)

DAMPAK pelecehan seksual terhadap psikis korban, sudah semestinya menjadi edukasi dan perhatian sesama. Namun, sampai saat ini pun kasus pelecehan seksual masih menjadi konsumsi yang sering kita dengar di acara berita. 

Meski didominasi korban perempuan, tetapi tidak sedikit pula pelecehan seksual juga dirasakan oleh laki-laki. Anak-anak pun punya andil menjadi korban pelecehan seksual. 

Dilansir dari metrotvnews, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak membeberkan data selama 2022 s/d 20 September 2022 pada 12.00 WIB. Data tersebut menganalisis, 17.150 kasus kekerasan dengan: korban perempuan (15.759); korban laki-laki (2.729). Terjadi pula pada anak-anak, baik di ruang publik maupun di ruang privasi. 

Siapa yang salah? 

Jelas pelaku! Faktor pakaian saat ini sudah tidak relevan lagi dijadikan alasan seseorang menjadi korban pelecehan seksual. Nyatanya, banyak perempuan dengan pakaian tertutup, bahkan seragam sekolah, mendapat tindakan tersebut. 

Makanya di rumah saja, jangan keluyuran! 

Itu adalah statement yang kekanak-kanakan. Pada kenyataannya, banyak pula kasus pelecehan seksual yang terjadi di dalam rumah. Ya, kan?

Bila sudah seperti itu, maka di mana lagi tempat paling aman bagi seseorang?

Ketahui Dampak Pelecehan Seksual terhadap Psikis Korban

Perlu diketahui, tindakan pelecehan seksual tidak hanya berupa serangan fisik. Akan tetapi, bisa juga melalui non-fisik, baik verbal maupun perilaku. 

Isyarat dan siulan dengan maksud pornografi atau melecehkan termasuk dalam tindakan pelecehan seksual. Hal tersebut membuat korban merasa risi dan tidak nyaman. 

Artinya pelecehan seksual pun tidak hanya menyerang keselamatan fisik, tetapi juga menyerang psikis korban. Dampak pelecehan seksual terhadap psikis inilah yang menjadi sorotan dan berbahaya bagi korban. 

Oleh karena itu, reaksi tersebut berdampak pada psikologis korban. Dampak pelecehan seksual terhadap psikis korban mengacu pada jangka pendek maupun jangka panjang. 

Berikut akan kurangkai dampak pelecehan seksual terhadap psikis korban baik jangka pendek maupun panjang. 

Pelecehan Seksual
canva

1. Mengalami Trauma atau Self Harm

Korban akan mendapatkan dampak trauma atau dalam istilah medis disebut juga Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Ini adalah kondisi psikologis korban terganggu. Terutama bagi korban pelecehan seksual tingkat lanjut—percobaan pemerkosaan. 

Dalam kondisi trauma tersebut, korban/penderita akan terus dibayangi dengan kejadian terkait, bermimpi buruk terus-menerus, dan menghindari ingatan tentang kejadian memilukan tersebut. 

Fatalnya, kondisi tersebut dapat membuat penderita ingin melukai dirinya sendiri. Hal itu dikarenakan penderita tidak dapat melepaskan tekanan emosionalnya. 

2. Gangguan Kecemasan dan Serangan Panik

Ketika seseorang merasa takut yang mencekam dan tidak seperti harapan, artinya dia diserang rasa cemas kemudian panik. Apabila kondisi tersebut berlangsung berkepanjangan, maka dikhawatirkan mengalami gangguan kecemasan. 

Jika sudah parah, penderita akan merasa takut, cemas, dan khawatir atas kejadian sehari-hari yang tidak membahayakan. Rasa tersebut kemudian tidak bisa dikendalikan hingga berujung stres dan menimbulkan gangguan sosial lain dalam kehidupannya. L

Dampak serangan panik juga dirasakan oleh penderita atau korban yang memiliki trauma terhadap apa pernah dialami. Seperti pelecehan seksual ataupun stres tingkat tinggi. 

3. Depresi dan Tidak Bergairah

Seperti yang kita ketahui, masih banyak korban pelecehan seksual yang belum bisa speak up atas kejadian yang menimpanya. Mereka memilih diam dan akhirnya depresi. 

Gejala yang dialami yaitu mulai merasa sedih dan tertekan karena belum bisa speak up. Kemudian tidak ada gairah atau tidak bertenaga untuk beraktivitas, hilangnya terhadap minat. 

Dampak peledakan seksual terhadap psikis yang satu ini juga membuat penderita sulit konsentrasi, bahkan merasa bahwa dirinya tidak berharga karena kejadian tersebut. 

Hilangnya nafsu makan atau makan berlebihan, membuat berat badan naik atau turun drastis juga dapat membahayakan. Penderita juga mengalami kesulitan untuk tidur. 

4. Gangguan Histeria

Selanjutnya, korban juga akan mengalami dampak gangguan histeria atau konversi. Ini adalah gangguan psikologis yang ekstrem karena kondisi ini menyebabkan kehilangan fungsi salah satu bagian tubuh tanpa disebabkan penyakit fisik apa pun.  

Contohnya adalah saat kejadian korban dipaksa menyentuh alat vital pelaku. Tidak lama dari itu, penderita akan merasakan tangannya lumpuh. Hal tersebut biasanya terjadi saat penderita merasa stres dan tekanan emosi yang berat

5. Memiliki Keinginan untuk Bunuh Diri

Dengan segala tekanan yang terjadi, mulai dari gangguan psikis, tekanan batin yang tidak bisa dilepaskan. Tidak berani speak up karena merasa tidak berharga. Semua itu menumpuk pada diri korban.

Tentunya tidak mudah untuk menghadapi segala kesulitan. Apalagi hari-hari dibayangi dengan kejadian-kejadian traumatis. Hal ini membuat korban frustasi dan bisa saja memiliki keinginan untuk bunuh diri. 

Bunuh diri memanglah hal yang berbahaya, tetapi hal tersebut bisa dihilangkan karena keinginan bunuh diri tidaklah permanen. Ada baiknya ketika korban merasa ingin bunuh diri segera ke psikolog atau berceritakan ke orang terpercaya. 

Pendidikan seksual
art vector pch.vector (freepik)

Sangat memiriskan, ketika kita sudah lihai menjaga diri, tetapi pelaku masih dengan mudah menyerang. Dari sini, edukasi kepada masyarakat bukan hanya sekadar berhati-hati dan lihai menjaga diri, melainkan juga betapa bobrok dan tidak manusiawinya tindakan pelecehan seksual. 

Masyarakat harus tahu dampak pelecehan seksual terhadap psikis seseorang. Akan tetapi, pelaku juga harus diberi dampak seberat-beratnya dan setimpal di bawah putusan hukum yang mesti adil. 

Pelaku harus diberi efek jera agar tidak menimbulkan pelaku-pelaku baru karena hukuman yang masih bisa dilalui. Sebab, pelaku sudah membuat kehidupan korban menjadi penuh ketakutan. 

Dampak pelecehan seksual terhadap psikis ini harus menjadi dasar empati dan simpati masyarakat untuk meniadi majusia yang manusiawi. Yuk, jaga perempuan, anak, dan laki-laki di luar sana dengan menghargai mereka.

Referensi:

https://www.halodoc.com/artikel/hati-hati-ini-dampak-kekerasan-seksual-pada-psikis-dan-fisik-korban

https://www.halodoc.com/artikel/dampak-psikologis-jangka-panjang-pada-korban-kekerasan-seksual

https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/4-dampak-psikis-yang-dialami-korban-pelecehan-seksual

Next Post Previous Post
30 Comments
  • Perahu Kertas
    Perahu Kertas 4 Februari 2023 pukul 09.29

    horror banget ternyata dampaknya, nggak nyangka bisa berdampak hingga memiliki keinginan bunuh diri. Arghhhh. Semoga kita selalu dilindungi oleh Allah :'

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 16.15

      Aamiin

  • Yonal Regen
    Yonal Regen 5 Februari 2023 pukul 05.45

    Penting banget juga ya agar anak-anak diedukasi agar tau batasan-batasan apa saja perlakuan orang lain yang termasuk biasa dan juga kategori pelecehan seksual, harus diajarkan juga agar anak-anak berani berkomunikasi dengan orang yang tepat jika terjadi sesuatu yang sudah kategori pelecehan kepada dirinya.
    Semoga terlindungi generasi kita terhadap pelecehan seksual agar tak menjadi generasi yang mempunyai trauma berkepanjangan di masa depannya

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 16.16

      Betul, Kak. Jadi tugas kita juga untuk mengedukasi dengan cara yang tepat, hihi. Mesti banyak belajar nih.

  • Fela Khoirul
    Fela Khoirul 5 Februari 2023 pukul 08.26

    Emang dampak pelecehan seksual itu besar banget, apalagi gak banyak dari mereka yang harus berjuang sendiri dan pelakunya minta buat ditutup-tutupi. Padahal itu kan ibaratnya kayak udah menghancurkan hidup seorang perempuan

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 16.25

      Betul banget. Banyak banget kasus pelecehan seksual, tapi kadang-kadang malah efek jera bagi pelaku enggak setimpal. :"

  • halodwyta
    halodwyta 5 Februari 2023 pukul 08.54

    Bener loh, walaupun cuman siul2 sambil lirik nakal gitu bikin nggak nyaman juga. Mirisnya, perempuan yg lebih banyak jd korban bahkan disalahkan juga. Huh.. Edukasi soal ini harus bgt digalakin sih. Krn dampak psikisnya bs sangat mengerikan.

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 16.26

      Dalam hal ini perempuan lebih sering disalahkan karena cara berpakaiannya. Padahal, perempuan tersebut bahkan udah menutup aurat bangst. Tapi para pelaku ini harus diedukasi dan punya kendali atas nafsunya.

  • Dyah Kusuma
    Dyah Kusuma 5 Februari 2023 pukul 11.01

    dampaknya fatal ya, saat ini harus lebih waspada dan membekali anak-anak agar lebih aware tentang hal ini

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 16.27

      Iya, Kak, fatal banget.

  • eva
    eva 5 Februari 2023 pukul 11.25

    Emang dampaknya bener-bener parah kok. Makanya suka gemes sama pelaku pelecehan seksual yang dihukumnya gitu-gitu doang malah banyak yang dibiarin karena si korban takut melapor.. hiks

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 16.30

      NAH INIII hukumannya suka bikin emosi kak ya allahhhh. Kayak ini ada korban yang masa depannya dipertaruhkan loh. Ada psikis yang kena dan butuh waktu lama, enggak mudah juga untuk pulih. Tapi pelaku malah dapet hukuman yang bikin ngelus dada. :"

  • Han
    Han 5 Februari 2023 pukul 13.56

    Sebel banget yaa tiap denger berita apalagiii tuhh selaluuu ada aja kasus pelecehan kayak gini, berasa kayak huhhh kalian tuh ngga ada kerjaan lain kah sampe kepikiran napsooooo mulu. keselll

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 16.30

      Wowkkwkwkw marahin tuh kakkkk

  • Aziz
    Aziz 5 Februari 2023 pukul 14.17

    Mengerikan sekali ya dampak dari pelecehan seksual ini hingga mengakibatkan kecemasan psikologis akut, mulai dari PTSD hingga keinginan untuk mengakhiri hidup. Kira-kira apakah ada solusi untuk mengakhiri pelecehan seksual ini jika seorang individu tinggal sendiri di kota lain (merantau). Pasti kan yang namanya orang tua itu cemas sekali jika anaknya yang bekerja atau berkuliah di tempat yang jauh, terkena pelecehan seksual; apalagi kalau anak perempuan. (Zen)

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 16.36

      Kalau merantau memang punya risiko yang tinggi, ya, Kak. Terlebih anak perempuan harus merantau seorang diri ke luar. Dalam hal ini, kita sebagai perempuan memang harus benar-benar bisa jaga diri, bisa dengan bela diri, atau mungkin punya batasan waktu untuk jam berapa sampai di rumah. Meskipun memang hal ini enggak begitu berpengaruh. Namun, seenggaknya kita bisa menghindar. Kemudian, untuk punya teman yang bisa diajak membantu kita penting banget, Kak.

  • Utamy Ningsih
    Utamy Ningsih 5 Februari 2023 pukul 15.51

    Bener banget, dampak pelecehan seksual kepada korban itu nggak main-main. Sudah begitu, dalam banyak kasus malah korban yang kadang disalahkan. Uh, kesel banget!

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 16.37

      Masyarakat juga emang harus diedukasi soal hal ini ya, Kak.

  • Florensia_p
    Florensia_p 5 Februari 2023 pukul 15.56

    Auto inget drakor The Glory, paket lengkap bullying + pelecehan seksual 😢 Efeknya bener2 seperti yang ditulis di artikelnya Kak Vina

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 16.38

      Aku jadi penasaran pen nontonnn

  • Siti Nurhayati
    Siti Nurhayati 5 Februari 2023 pukul 16.06

    Penting banget sih edukasi seputar seks baik dari dampak, dan hal-hal yang mengarah pada pelecehan agar semuanya dapat mengantisipasi

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 19.45

      Betul demi keselamatan bersama

  • Deeva Collection
    Deeva Collection 5 Februari 2023 pukul 17.07

    Orang tua perlu seklai memberikan edukasi seksual pada anak sejak dini agar anak tahu batasan-batasan dalam pergaulan. Sehingga anak bisa memiliki pegangan sebagai penguat saat berada di luar rumah, dan anak tidak gampang terpengaruh ketika sudah mendapatkan pendidikan seksual sejak dini dari rumah

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 19.47

      Nah, edu sex udah bukan hal tabu lagi untuk dijelaskan kepada anak ya, Kak. Bagaimanapun akan menjadi pengetahuan dan batasan bagi si ajak.

  • atiq - catatanatiqoh
    atiq - catatanatiqoh 5 Februari 2023 pukul 19.35

    memang gak bisa dianggp sepele nih, kita aja yang udah dewasa tapi kalau dapat pelecehan seksual rasanya ampun ya, gimana anak-anak, pasti lebih menakutkan buat mereka. Harus banget nih digemborkan ke pemerintah dan semua pihak biar saling membantu :)

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 19.48

      Bahayanya kalau si anak enggak tau-menau soal seks edu itu sendiri ya, Kakk.

  • Wiwid Nurwidayati
    Wiwid Nurwidayati 5 Februari 2023 pukul 19.36

    Saya paling gedek kalau dengar berita pelaku pelecehan seksual adalah ayah sendiri atau saudara kandung sendiri kepada anak atau saudaranya. Pengin b*n*h rasanya. Selain edukasi seks, yang juga sangat penting adalah bagaimana setiap inddividu mengendalikan dirinya dari godaan nafsu.

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 19.49

      Betul ini poin utama untuk mengendalikan nafsu. Apalagi ini masih dalam satu keluarga, benar-benar di luar nalar dan sakit sihh.

  • Sarieffe
    Sarieffe 5 Februari 2023 pukul 19.40

    Terlepas berpakaian tertutup itu tidak relevan dalam hal menerima pelecehan seksual, berpakaian tertutup itu merupakan kewajiban yang berlaku untuk tiap muslimah ya mba. Memang serem sekarang, pelecehan tersebut terjadi enggak pandang tempat atau kejadian, pelakunya bisa yang tak dikenal hingga yang terdekat. Penting banget ya, menjaga anak-anak sejati dini, baik itu mengedukasi anak laki-laki atau perempuan untuk sama-sama menjaga kehormatan dirinya sejak dini

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 12 Februari 2023 pukul 19.51

      Iyup dalam hal ini pakaian enggak bisa dijadikan alasan. Namun, terlepas dari alasan spesifik tersebut, menutupi aurat memang udah seharusnya menjadi kewajiban setiap muslim. ^^

Add Comment
comment url