Lindungi Anak dari Diabetes akibat Faktor Genetik
DIABETES yang kita ketahui diidap oleh kebanyakan orang dewasa. Nyatanya, diabetes juga telah menjadi perhatian khusus karena anak-anak juga berdampak.
Diabetes yaitu penyakit yang disebabkan oleh kadar gula dalam darah terlalu berlebih-lebihan. Melewati batas normal (glukosa darah tinggi).
dr. Muhammad Faizi, Sp.A(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan terdapat 167 anak menderita diabetes melitus tipe 2, sisanya tipe 1.
Diabetes tipe 1 disebabkan pankreas enggak menghasilkan hormon insulin yang cukup yang dapat mengatur glukosa dalam aliran darah.
Diabetes melitus tipe 1 ini kalau diderita oleh anak-anak biasanya tanpa gejala dan para anak yang menderita tersebut bisa koma secara tiba-tiba.
Diabetes melitus tipe 2 terjadi disebabkan karena hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh tinggi, tetapi hormon ini enggak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Sehingga kadar glukosa dalam darah enggak terkontrol.
Anak-anak dengan diabetes tipe 2 kerap rentan dialami oleh anak obesitas. Di sini gaya hidup punya peran besar dalam mempengaruhinya. Saat dewasa, mereka akan mengalami diabetes tipe 2.
Prof. Dr. dr. Aman Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon), mengungkapkan data dari International Diabetes Federation (IDF),. Indonesia berada di posisi ke-5 dengan 8 juta anak dengan kasus diabetes yang enggak terdiagnosis.
Lindungi Anak dari Diabetes, Dimulai dari Orangtua
Setelah mengetahui bahwa anak juga dapat menderita diabetes. Tentu hal ini perlu mendapat perhatian lebih baik sebagai orangtua maupun calon.
Diabetes sendiri dapat terjadi karena beberapa sebab. Seperti, gaya hidup terkait pola makan dan pola tidur. Namun, bisa juga karena genetik atau faktor keturunan.
Nah, sebelum anak benar-benar lahir ke dunia. Ada baiknya bagi kita untuk mulai menjaga kesehatan terkait gaya hidup. Agar keturunan terhindar dari berbagai penyakit.
Sebab, penyakit diabetes pada anak dapat menyebabkan timbulnya penyakit enggak menular lainnya. Artinya, penyakit itu bisa aja menyerang dari dalam diri.
Tentu kita enggak inginkan, kalau anak mengalami diabetes karena kita yang kurang menjaga kesehatan? Ada beberapa hal untuk mencegah diri dari Diabetes.
freepik |
Menjaga Pola Makan
Pola makan tentu jadi hal utama yang harus diperhatikan. Sebab, dengan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan menghasilkan sebuah proses yang akan terjadi.
Untuk mencegah diabetes demi lindungi anak dari diabetes, kita harus memperhatikan makanan yang akan dipilih. Contohnya seperti makanan cepat saji, berlemak, dan bergula tinggi.
Pemilihan makanan juga harus diperhatikan dari karbohidrat. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah bisa menjadi pilihan yang baik.
Karbohidrat yang baik untuk menjaga gula darah memiliki indeks glikemik rendah karena lebih kaya serat. Dengan begitu, karbohidrat lebih lama dipecah menjadi glukosa.
Kita juga perlu memperhatikan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsi gula yang terlalu berlebihan pada makanan dan minuman akan meningkatkan kadar gula sehingga mengakibatkan diabetes
Menurut Kementerian Kesehatan RI, batas asupan gula dalam makanan dan minuman ditambahkan maksimal 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.
Mengonsumsi makanan tinggi gula dengan berlebihan dapat memicu terjadinya masalah. Seperti masalah metabolisme mengganggu proses produksi insulin, dan fatalnya dapat mengakibatkan obesitas.
Ketika stress hindari makanan manis karena makanan manis akan membuat kita ketagihan untuk terus memakannya. Saat stress daripada makan makanan manis, ada baiknya kita mengelola stress dengan baik.
Porsi makan yang baik adalah porsi makan yang sedikit-sedikit menggunakan piring yang kecil. Dibandingkan memakan dalam jumlah besar.
Jangan pula kita melewatkan jadwal makan. Jika kita melewatkan jadwal makan artinya kita akan menahan lapar. Dan ketika rasa lapar itu memuncak kita akan memakan makanan dalam jumlah besar
Menjaga Berat Badan Ideal
Kalau kita enggak bisa menjaga pola makan, maka dikhawatirkan akan menaikkan berat badan. Jika berat badan naik dan makan enggak dikontrol, ditakutkan mengalami obesitas.
Obesitas dan diabetes merupakan perpaduan yang saling terikat. Obesitas sendiri merupakan salah satu penyebab utama diabetes.
Obesitas kerja metabolisme akan terganggu dan membuat sel-sel di dalam tubuh enggak dapat merespon insulin dengan baik.
Jika itu terjadi tubuh kita nggak akan sensitif terhadap insulin. Sehingga resistensi insulin akan berujung pada diabetes.
Disarankan oleh National Institutes of Health (NIH), padahal hasil laporan uji klinis menyarankan untuk menurunkan berat badan karena dapat mencegah diabetes sampai 58%.
Rutinkan Olahraga dan Bergerak
Mencegah Diabetes dapat dilakukan dengan cara banyak bergerak dan berolahraga. Jadi kita diusahakan untuk enggak mageran secara terus-menerus dan berlebihan.
Dari penelitian jurnal Pediatric Academic Societies menyebutkan bahwa orang yang menonton tv lebih dari 3 jam dikhawatirkan mengalami kematian dini. Hal tersebut dikarenakan penyakit kronis termasuk diabetes.
Hal sederhana untuk melakukan aktivitas fisik seperti membersihkan rumah berjalan kaki, naik turun tangga, berkebun, ataupun melakukan jogging di sekitar rumah.
Tau enggak sih, kalau aktivitas fisik dapat meningkatkan sistem metabolisme tubuh. Sebab, dapat mendorong proses penyimpanan gula pada jaringan otot dan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.
Begitu juga dengan olahraga. Mencegah Diabetes dapat dilakukan dengan berolahraga seenggaknya 30 menit sehari setiap hari.
Sebab, olahraga dapat membakar kalori. Akan menghasilkan energi dan menyimpan glukosa ke otot sebagai cadangan energi. Dengan begitu, gula tidak menumpuk di dalam darah.
Olahraga juga membantu tubuh kita untuk sensitif terhadap insulin. Tentu saja hal ini akan menghindari kita dari risiko resistensi insulin.
freepik |
Itu tadi merupakan langkah mencegah diabetes untuk melindungi anak mengalami diabetes karena faktor genetik. Sebab dengan menjaga kesehatan diri akan menjaga keturunan juga.
Selain dari tiga poin tersebut, kita juga harus banyak-banyak minum air putih. Tentu harus diperhatikan juga bahwa kita enggak boleh merokok.
Namun, meski kita telah melakukan segala pencegahan dan pemulihan diabetes. Ada baiknya untuk melakukan deteksi sedini mungkin.
Seperti melakukan pengecekan ke rumah sakit atau ke dokter. Dengan begitu kita akan mengetahui kadar gula yang dimiliki sehingga kita dapat mengatur pola makan, pola tidur, dan gaya hidup yang sehat.
Sebab, ketika kita menjaga kesehatan diri, maka kita berinvestasi baik terhadap kesehatan masa depan untuk keturunan kita.
Dengan begitu anak-anak kita nantinya akan terhindar dari diabetes dan penyakit-penyakit lainnya. Sehingga tugas kita nanti sebagai orang tua adalah bagaimana mencegah anak dari diabetes.
Yaitu dengan menjaga pola makan pola tidur, gaya hidup anak untuk bisa sehat. Tentunya edukasi tentang penyakit diabetes maupun yang lainnya harus diajarkan oleh anak sedini mungkin agar anak tumbuh sehat.
—
Referensi:
https://www.parenting.co.id/balita/deteksi-dini-selamatkan-anak-dari-ancaman-diabetes
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/diabetes/tipe-2/cara-mencegah-diabetes/%3famp=1