Blogspedia Challenge: Tantangan adalah Pelajaran

Blogspedia Challenge
freepik
MENULIS bukan hanya sekadar tentang kegiatan sehari-hari, melainkan ada tanggung jawab dan konsekuensi terkait kepenulisan itu sendiri. Tentang penjelajahan mencari jati diri, siapa diri ini sebenarnya? Dalam penjelajahannya, tantangan seperti apa yang diambil, kemudian bagaimana menghadapinya? Proses ini tentu melibatkan pengambilan keputusan dan sikap diri yang akhirnya berujung pada pernyataan akan sebuah tanya. "Memangnya bisa?"

Kita dapat menuliskan apa pun, tetapi aku punya alasan untuk menuliskan sesuatu yang enggak biasa-biasa aja. Bagaimana caranya agar tulisan yang kubuat memiliki kualitas dan estetika. Bukan hanya perihal kaidah dan teknis, melainkan juga media dan platform sebagai tempat singgah tulisan-tulisanku yang enggak biasa-biasa aja. Dalam pertarungan menjelajah, butuh waktu lama dan jatuh bangun untuk akhirnya menemukan bentuk tulisan dan wadah tulisan sesuai seperti yang kumau. Non fiksi dan blog. 

Kesan: Belajar Menjadi Bloger yang Lebih Baik

Dengan mengambil keputusan untuk mengikuti berbagai tantangan. Salah satu tantangan yang kupilih dan sedang kujalani saat ini adalah ODOP Writing Challenge 15 Day by Blogspedia.

Blogspedia sendiri adalah sebuah komunitas blog yang menyediakan layanan coaching bagi siapa pun yang ingin berkecimpung di dunia blog. Komunitas besutan Marita Ningtyas ini telah berhasil melahirkan bloger-bloger unggul dan berkualitas. Lantas, alasan apa yang membuatku harus melewatkan kesempatan untuk bisa belajar dan bergabung bersama para bloger hebat tersebut? Tanpa pikir panjang, pun langsung mendaftarkan diri menjadi salah satu peserta. Terima kasih untuk Kak Siti—my honey bunny sweety—yang selalu mengajakku untuk ikutan berbagai event blog, termasuk Blogspedia Challenge. 

Setiap tantangan pasti memiliki kesulitan tersendiri. Namun, kesulitan akan terasa lebih mudah dilalui kalau kita punya kemauan dan niat, kan? Semua itu enggak lepas dari perjuangan. Jatuh bangun udah bukan hal yang baru lagi. Daripada ditakuti, menghadapi akan lebih menyenangkan. Sekaligus sebagai pembuktian diri, apakah diri mampu menyelesaikan tantangan sampai akhir? Kurasa pertanyaan ini enggak lagi butuh jawaban karena aku telah sampai di titik akhir tantangan Blogspedia Challenge. 

Lima belas hari, satu per satu hari silih berganti menjadi saksi diri mengarungi tiap tantangan. Menyerah enggak pernah terlintas, dalam bayangan hanya bagaimanapun caranya aku harus mendapatkan golden ticket untuk bisa mengemban pelajaran di Blogspedia Coaching. Berdiri di garis akhir menurutku udah merupakan sebuah apresiasi terbesar bagi diri sendiri. Sebab, artinya diri telah bertanggung jawab atas keputusan yang diambil untuk mengikuti Blogspedia Challenge dan juga menuntaskannya sampai akhir. Namun, belum sampai belajar di Blogspedia Coaching, aku udah mendapatkan kesan-kesan tentang pelajaran yang kudapatkan.

Hidup ini adalah pelajaran karena ada tangan. Begitu juga dengan Blogspedia Challenge, pelajaran-pelajaran berharga pun kudapatkan. Izinkan aku memberikan pelajaran mahal selama mengikuti tantangan menulis dari Blogspedia. 
ODOP 15 Days Writing Challange
freepik 

Pentingnya Konsistensi

Hal yang paling penting ketika serius untuk menulis adalah konsisten. Konsisten membuktikan keseriusan kita terhadap sesuatu yang kita tekuni. 

Tentunya, konsistensi bukan hal mudah. Apalagi kalau-kalau kita mesti menulis setiap hari. Seperti Writing Challenge dari Blogspedia ini. 

Mengajarkan tentang pentingnya konsistensi karena hal ini dapat meningkatkan produktivitas. Konsistensi juga mengajarkan tentang menghargai proses. 

Pada Blogspedia Challenge, produktivitasku makin meningkat. Merasa kalau ternyata diri ini mampu juga untuk melalui proses-proses yang enggak mudah. 

Menghargai Waktu

Menulis memang hal yang mudah, tetapi enggak dengan menulis untuk sebuah tantangan. Pada Blogspedia Challange, aku bertarung dengan waktu. 

Kualitas waktu menulisku harus kuakui masih buruk. Mengerjakan di dekat-dekat tenggat waktu yang ditentukan menjadi tantangan yang cukup tricky. 

Hasilnya enggak memuaskan dan, ya, banyak salah tik. Kurang memuaskan. Enggak hanya itu, waktu yang harus dipakai untuk istirahat menjadi waktu produktif. 

Hal ini, Blogspedia tentu menyadarkanku tentang pentingnya menghargai waktu. Memanfaatkan waktu luang untuk produktivitas. 

Berkaitan pula dengan manajemen rasa malas. Enggak bisa dibohongi kalau rasa malas ini membuyarkan waktu yang berlalu. Bisa tiba-tiba tenggat waktu mendekat. 

Meningkatkan Kesabaran

Blogspedia Challenge mengajarkan kalau menulis juga butuh kesabaran. Sabar dalam melakukan riset, sabar ketika eksekusi menulis, dan sabar tatkala melakukan swasunting. 

Jujur, itu bukanlah hal mudah, meskipun sering dilakukan. Sering merasa ingin cepat-cepat selesai, tetapi untuk sampai selesai ada proses. 

Segalanya enggak instan, sama halnya dengan untuk mendapatkan golden ticket di Blogspedia Coaching. Butuh kesabaran dalam menjejaki setiap tantangan. 

Riset merupakan hal paling sulit yang pernah kulakukan. Aku bukanlah orang pandai dalam memahami. Apalagi kalau diksi mengandung teknis.

Harus dibaca berulang kali agar enggak terjadi miss communication. Sebab, tulisan kita akan disebar ke publik dan dibaca. Ini akan menjadi tanggung jawab besar sebagai bloger.  

Mengedit foto dan merapikan konten tulisan pun butuh kesabaran. Printilan-printilan kecil ini tanpak sepele, tetapi memakan waktu banyak untuk mengeksekusinya. 

Belajar Kreatif dalam Menelaah Ide

Tema yang dihadirkan selama lima belas hari pun berbeda. Masing-masing punya kesulitan untuk dieksekusi. Buatku pribadi paling sulit adalah ketika menelaah tema. 

Bagaimana caranya agar tema umum ini bisa sesuai niche blog dan punya topik yang beda dari peserta lain. Memang cukup ambisius, tetapi beberapa artikel memang akhirnya menurunkan ego. 

Setelah disodorkan tema, otak mulai diajak berputar. Mencari mana topik unik yang bisa diambil. Sudut pandang mana yang sekiranya menarik untuk diangkat. 

Hal ini secara enggak sadar akan meningkatkan kreativitas meskipun masih tersendat-sendat. Namun, itu lebih baik daripada terendap-endap. 

Menikmati Kesulitan

Tantangan itu sulit.  mengambil langkah untuk mengarungi tantangan, artinya kita mesti siap menghadapi berbagai kesulitan yang ada. 

Lantas, tinggal bagaimana kita menjalani tiap-tiap kesulitan. Sulit bukan berarti enggak bisa, hanya aja memang ada proses yang cukup terjal. 

Semalam, aku dan Kak Siti—salah satu peserta Blogpedia—berdiskusi terkait tantangan Blogpedia jadi tantangan paling terseok-seok. 

Seru dan menyenangkan. Beliau mengatakan rasanya nikmat. Dan benar, kadang-kadang kesulitan akan lebih menyenangkan kalau dinikmati, kan?

Tentang Tanggung Jawab

Pada akhirnya, inti pelajaran dari mengikuti Blogspedia Challenge adalah tanggung jawab. Tentang tanggung jawab terhadap konsistensi, waktu, dan apa yang ditulis.

Dengan niat mengikuti tantangan ini berarti aku telah mengemban tanggung jawab. Yaitu tentang bagaimana kita harus bisa selesai sampai akhir.

Hal ini juga sebagai ajang pembuktian terhadap diri sendiri. Membuktikan bahwa aku bisa tanggung jawab untuk menyelesaikan tantangan dengan baik.

Sebab, mungkin kita mudah untuk menunjukkan tanggung jawab kita terhadap orang lain. Akan tetapi, membuktikan pada diri sendiri bukan pula hal yang mudah.

Sejatinya, pembuktian dari diri sendiri adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Dengan begitu, kita bisa bertanggung jawab terhadap aspek-aspek kehidupan yang lain.

Pesan: Tetap Kepakkan Sayap untuk Menebar Pelajaran Berharga 

Simpan pesan
freepik 
Aku terkesan dengan Blogspedia Challenge karena banyak pelajaran yang bisa diterapkan dalam aspek-aspek kehidupan. Oleh karena itu, pesan yang ingin ku sampaikan kepada tim adalah harapannya bahwa Blogspedia bisa tetap memberi pelajaran-pelajaran penting kepada masyarakat luas. 

Pelajaran di sini enggak hanya tentang bagaimana kita meramu blog dan membuat artikel yang apik. Akan tetapi, bagaimana kita menjadikan blog dan artikel bermanfaat untuk orang lain atau pembaca. Nggak hanya itu, semoga Blogspedia bisa dengan tegar dan kuat mengepakkan sayap untuk melahirkan bloger-bloger berkualitas.

Selama mengikuti Blogspedia Challenge aku enggak merasa ada yang kurang atau terkendala. Segala struktur dan sistem, mudah untuk diikuti. Jadi aku sebagai peserta yang siap mendapatkan golden tiket, kritik dan saran aku benar-benar enggak ada. Yang ada hanya, tolong, jangan pernah berhenti untuk terus menjadi wadah bagi siapa pun yang ingin menjadi bloger. 

Dan dari Blogspedia Challenge ini aku belajar bahwa tantangan itu bukan tentang apakah kita telah berhasil? Melainkan sejauh mana kita bertahan dalam mencapai keberhasilan. Ini kurasakan selama mengikuti tantangan menulis selama 15 hari oleh Blogspedia. 

Sekian dan terima kasih kepada Blogspedia Challenge. 🌼♥️

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url