Tips Menerima Kekurangan Diri!
freepik |
Kondisi seperti itu, akhirnya menghambat kita untuk berkembang. Sementara, untuk mencapai apa yang kita inginkan, ada proses pengembangannya diri, 'kan?
Enggak sedikit dari kita yang merendahkan diri sendiri karena kekurangan yang dimiliki. Alhasil, kita jadi merasa enggak layak untuk dicintai dan dihargai.
Sejatinya, untuk menghadapi kekurangan adalah dengan cara menerima kekurangan itu sendiri. Sebab, bagaimanapun, enggak ada seseorang yang sempurna.
Masing-masing orang punya porsi kelebihan dan kelemahannya sendiri. Kalau kita melihat orang lain enggak punya kelemahan, percaya deh, dia sedang menyembunyikan kelemahannya.
Lagi pula, apakah kita akan dengan secara terang-terangan menunjukkan kekurangan di publik? Mungkin beberapa ada—entah sadar atau sebaliknya. Namun, itu pasti enggak mudah.
Daripada sibuk berasumsi orang lain enggak punya kekurangan, kenapa kita enggak coba untuk memahami tips menerima kekurangan diri sendiri?
Pentingnya Memahami Tips Menerima Kekurangan Diri Sendiri
freepik |
Kenapa sih kita harus menerima kekurangan diri sendiri? Bukannya kekurangan itu adalah sesuatu hal yang seharusnya dihindari atau bahkan dihilangkan, ya?
Hm, kalau pola pikir kita tentang kekurangan adalah seperti itu, sebaiknya mulai saat ini buang jauh-jauh deh! Serius, itu hanya akan membuang-buang waktu.
Coba deh tanamkan pola pikir bahwa kita butuh kekurangan. Bukankah sesuatu hal diciptakan di dunia ini karena memiliki manfaat dan pelajaran?
Yup, begitu pun juga dengan kekurangan. Kekurangan ada untuk dapat menunjang kelebihan kita. Atau bahkan, kekurangan dapat menjadi kelebihan itu sendiri loh.
Teman Vina pasti udah sering melihat mereka dengan kekurangan baik secara fisik maupun non fisik, tetapi masih tetap bisa berkarya dan grow up.
Pelajarannya adalah kekurangan enggak bisa jadi hambatan untuk kita berkembang. Ini tergantung dan balik lagi, bagaimana cara kita memandang dan menghadapi kekurangan itu sendiri.
Sebab, dengan menerima kekurangan kita bisa punya peluang untuk menggali potensi dan percaya diri untuk mencoba hal-hal baru. Selain itu, kita pun enggak takut untuk gagal.
Dengan menerima kekurangan diri dan ketika jujur terhadap orang lain tentang Kekurangan, bisa jadi akan meningkatkan hubungan yang lebih deep dan meaningful.
Nah, sekarang kita udah sama-sama tau, nih. Menerima kekurangan diri sendiri pun juga punya peran penting dalam berkembang dan beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Misal, nih, Vina punya kekurangan fisik berupa pendengaran dan penglihatan yang kurang jelas (tetapi, masih bisa melihat dan mendengar).
Dengan menyadari kekurangan tersebut, Vina harus mengantisipasi bagaimana caranya bisa beraktivitas dengan kekurangan tersebut?
Yang mana Vina harus mencari lingkungan sosial yang menerima Vina untuk berkembang. Akan tetapi, Vina enggak mau memanfaatkannya kekurangan fisik itu untuk menarik simpatik orsng lain, apalagi memudahkanku.
Justru, itu jadi tantangan untuk Vina. Bagaimanapun caranya bisa berkembang dengan kekurangan tersebut? Dalam jangka pendek, tentu aku akan memperbaiki mataku.
Nah, Teman Vina pun bisa memperlakukan kekurangan dengan cara sendiri. Lantas, gimana sih tipe menerima kekurangan diri sendiri?
1. Menuliskan List Kekurangan
Pertama-tama, Teman Vina perlu menuliskan, membuat list-list daftar kekurangan yang dimiliki itu apa aja sih? Bukan untuk merendahkan diri sendiri, ya!
Tentu hal ini dapat membantu kita untuk meningkatkan self awareness atau lebih mengenal diri sendiri. Kalau kita mengenal siapa kita, akan dengan mudah mengenal kekurangan.
Kekurangan di sini bisa berupa fisik maupun non fisik. Tuliskan saja semuanya, enggak perlu malu dengan diri sendiri. Vina tau, ini mungkin akan bikin enggak nyaman.
Akan tetapi, hal tersebut penting banget dilakukan. Ke depannya bisa kita baca ulang untuk membuat kita lebih bersyukur lagi dan tetap berusaha ingin terus belajar.
Kadang-kadang kita suka lupa kalau kekurangan adalah bagian dari diri manusia yang manusiawi. Akan tetapi, enggak semua orang bisa menerimanya.
2. Menyadari untuk Menerima Kekurangan
Tips menerima kekurangan diri selanjutnya, dari apa yang udah ditulis. Kita udah punya kesadaran akan kekurangan dalam diri kita sendiri.
Setelah menyadari, kita harus mencoba menerima kekurangan tersebut. Menerima bahwa kekurangan itu memang ada dalam diri kita.
Ikhlas bahwa kita memiliki kekurangan tersebut. Percaya enggak? Rasa ikhlas dan menerima justru adalah senjata untuk kita bisa berkembang.
Menurut Vina, versi terbaik seseorang adalah ketika dia bisa ikhlas menerima kekurangan, kemudian menjadikan kekurangan tersebut sebagai jalan untuk berkembang.
3. Berusaha Memperbaiki Kekurangan
Kalau kita sadar dan bisa menerima kekurangan, biasanya kita udah tau nih, langkah selanjutnya untuk melakukan upgrade diri.
Misal, Teman Vina punya kekurangan kepercayaan diri. Nah, jangan jadikan itu sebagai ajang merendahkan diri sendiri. Akan tetapi, coba cari solusinya.
Saat ini, banyak platform menyediakan terkait informasi meningkatkan kepercayaan diri. Memanfaatkan media sosial dan kuota data yang ada saat ini.
Teman Vina pun bisa mulai menggali potensi dari apa yang disuka? Bagaimana caranya menjadi bisa dari apa yang kita suka? Dan percaya kalau Teman Vina memang bisa!
Tips menerima kekurangan diri satu ini pun jadi hal yang enggak mudah karena akan menghadapi sebuah proses dalam meraih pencapaian.
4. Menikmati Proses
Tips menerima kekurangan diri setelah menyadari dan mulai menemukan solusi untuk upgrade diri. Kita pun perlu melalui proses untuk akhirnya bisa menjadi bisa.
Silakan pasang target dari proses, entah itu harapan dan ekspektasi sesuai keinginan. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa realitas enggak selamanya berjalan lurus dengan harapan dan ekspektasi kita.
Berproseslah sewajarnya. Lakukan yang terbaik yang kita bisa. Gagal dan jatuh itu pasti karena menjadi bagian dari pembelajaran itu sendiri.
Kadang kalau gagal melulu suka merasa kesal sama diri sendiri. Enggak masalah. Namun, kita pun harus memberi tau apa penyebab dari kegagalan tersebut? Dengan begitu, kita bisa belajar kembali.
Proses adalah salah satu hal yang Vina sukai dalam hidup ini. Proses inilah yang bikin kita berkembang, belajar, dan menjadi versi terbaik.
Vina enggak pernah bosan mengatakan, please berusahalah untuk menikmati dan menghargai proses. Sebab, proses tersebut akan menentukan pencapaian kita.
Namun, jika pencapaian enggak sesuai harapan dan ekspektasi. Enggak masalah, ambil positifnya bahwa kita udah banyak belajar dan mengetahui banyak hal dari proses tersebut.
Menerima Kekurangan Diri sebagai Bentuk Mencintai Diri
freepik |
Teman Vina pasti udah enggak asing lagi dengan istilah mencintai diri sendiri atau lebih dikenal dengan sebutan self love. Betapa maraknya istilah tersebut.
Ternyata hal tersebut menjadi problematika kebanyakan orang. Menjalani kehidupan sehari-hari dengan mengabaikan tentang pentingnya self love.
Mencintai diri sendiri adalah tentang bagaimana kita menghargai diri sendiri. Enggak membandingkan diri dengan orang lain karena twu, setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Mencintai diri sendiri itu bukan hanya tentang menyadari bahwa kita punya kelebihan. Melainkan, tentang menerima https://satupersen.net/blog/menerima-kekurangan-diri-self-acceptancekekurangan diri sendiri.
Kadang-kadang kalau kita menutup dan enggak menganggap kekurangan kita, seakan-akan kita enggak menganggap diri kita yang lain.
Sementara, mencintai diri sendiri itu mestinya secara utuh. Menghargai-perempuan dan Menerima baik kelebihan maupun kekurangan kita.
Pun, Mencintai bukan berarti memanjakan diri untuk pasrah terhadap kekurangan dan enggak melakukan apa pun. Melainkan, bagaimana mengolah kekurangan dan menyeimbangkan kelebihan.
Jadi, mulai sekarang Teman Vina tanamkan, ya, kalau self love itu tentang kita menerima kelebihan dan kekurangan sebagai ajamg pengemban diri.
Nah, untuk mengembangkan diri, Teman Vina bisa cobain tips menerima kekurangan diri sebagai proses hidup menjadi manusia yang berkualitas!
Jujurly saya pernah lama sekali tidak confident untuk bersosialisasi karena merasa mempunyai kekurangan yang memang sewaktu kecil pernah jadi bahan bulian. Memang butuh waktu untuk menerima diri apa adanya, tapi insyaAllah waktu adalah obat yang mujarab, pada akhirnya kalau kita menerima diri dan self love, perlahan kita akan berdamai dengan kondisi kita
Kalau bukan diri kita sendiri yang mencintai diri, lalu siapa lagi ya kan.
Saya juga mengalami proses yang panjang untuk akhirnya bisa menerima dan mencintai diri sendiri. Self love bukan berarti egois justru jika kita sudah selesai dengan diri sendiri, kita akan lebih bisa banyak berbagi cinta dengan sesama, minimal orang terdekat
Okey, Kak Vina. Makasih banget buat pencerahannya, ya. Karena manusia memang punya sisi plus dan minus. Dengan bersyukur tak ada yang sia-sia. Selalu ada hikmah. Btw, link yang satupersen itu 404, Kak Vin.