Seni Menunda-nunda
Kebiasaan buruk tentunya sebisa mungkin harus dihindari karena hanya akan merugikan diri sendiri. Menunda-nunda waktu menjadi salah satu kebiasaan buruk yang berangkat dari diri sendiri. Artinya kita sadar akan punya waktu luang yang banyak, sementara memilih untuk nanti saja mengerjakannya. Padahal, semakin ditunda waktu yang kita punya akan semakin menipis, ‘kan?
Pengertian Menunda-nunda
Menurut KBBI, menunda memiliki makna menghentikan dan akan dilangsungkan lain kali. Sementara, menunda-nunda memiliki arti selalu atau berkali-kali menunda; mengulur-ulur waktu; memperlama: kalau kamu selalu ~ tentu akan lebih berat lagi mengerjakannya. Wikipedia juga menjabarkan bahwa Menunda-nunda adalah perbuatan menunda yang dilakukan berulang-ulang. Dapat kita simpulkan bahwa Menunda-nunda adalah perbuatan mengulur waktu, memperlama, mengulang-ulang penundaan yang berujung memberatkan sebuah tugas ataupun pekerjaan.
Namun, apakah semua itu tanpa sebab? Meskipun berangkat dari diri sendiri, tentunya tetap mempunyai alasan dan penyebab pemicu terjadinya seni menunda-nunda waktu ini. Jika kita pernah menunda-nunda waktu, yuk mana poin di bawah ini yang pernah dirasakan?
Penyebab Menunda-nunda
1. Bersikap Menyepelekan
Mungkin kita terlalu menyepelekan waktu luang yang dimiliki. Seakan-akan kita mampu melakukannya kapan saja tanpa berpikir bahwa waktu semakin berjalan dan deadline mendekat.
2. Waktu Luang yang Banyak
Ketika kita merasa bahwa waktu luang yang kita miliki banyak, jadi membuat kita berleha-leha dalam menunaikan tugas yang sejatinya bisa diselesaikan saat itu juga.
3. Malas
Banyak sekali faktor yang membuat kita malas, salah satunya adalah sibuk scrolling medsos hingga lupa waktu. Terlalu larut dalam hiburan-hiburan yang begitu menagihkan sampai tidak menyadari bahwa waktu sudah hampir habis.
4. Bingung
Poin yang satu ini mungkin jadi salah satu kendala yang terjadi. Kita merasa bingung harus mulai dari mana untuk memulainya. Bagiamana cara mengeksekusi ide-ide untuk tugas tersebut. Pada akhirnya karena terlalu sering bergelut dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, secara tidak sadar kita telah menunda-nunda, lho.
5. Takut
Kita merasa tidak percaya diri dengan apa yang kita pikirkan untuk mengerjakan tugas. Kita takut akan sesuatu yang terjadi ke depannya ketika tugas itu dibuat. Padahal, kita sudah tahu mau diapakan tugas itu. Namun, rasa takut dan tidak percaya diri itu akhirnya menghambat dan menunda-nunda secara tidak sadar pula.
Sebetulnya, aku yakin, pasti masih banyak sekali penyebab-penyebab yang entah sadar atau tanpa disadari kita lakukan. Namun, apa pun itu sebaiknya cepat-cepat dihindari, ya, teman-teman. Namun, teman-teman tahu enggak sih, ternyata seni menunda-nunda waktu ini punya istilah sendiri, lho. Yuk, kita simak pembahasan berikut.
Apa itu Prokrastinasi?
Menunda-nunda ternyata dikenal juga dengan istilah prokrastinasi. Istilah prokratinasi berasal dari bahasa latin yang terbagi dalam beberapa suku kata, yakni “pro” berarti “maju”; “lebih menyukai”; atau “ke depan”, sementara “crastinus” artinya “besok”. Dua kata tersebut apabila digabungkan akan menghasilkan satu kata utuh yaitu procrastination yang memiliki makna senang melakukan tugasnya besok. Alhasil kata tersebut diserap dalam bahasa Indonesia menjadi prokrastinasi.
Penelitian oleh Joseph Ferrari, Ph.D, profesor dari De Paul University, menyatakan 20% baik perempuan maupun pria yang ada di dunia ini memiliki sifat prokrastinasi tersebut. Mereka cenderung mempunyai sifat tersebut baik di rumah, sekolah, lingkungan sekitar, Joseph juga menyatakan prokrastinasi merupakan kecenderungan menunda-nunda ketika melakukan sesuatu hal sampai mereka tidak nyaman ketika menit-menit terakhir deadline.
Wah, bahkan sudah ada penelitian dan penjelasannya sendiri, lho. Memang, mengerjakan tugas di saat mendekati deadline itu dapat memacu adrenalin yang mungkin disukai oleh para pencinta tantangan. Bahkan sebagian orang mengatakan bahwa ide-ide dapat bergerak dengan lancar ketika mendekati deadline atau orang-orang menyebutnya dengan “the power of kepepet”. Jenaka, tetapi hal ini harus dihindari mulai dari sekarang, ya, teman-teman!
Memangnya kenapa? Tahan diri terlebih dulu karena menunda-nunda atau prokrastinasi dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan, lho. Dilansir dari Wikipedia prokrastinasi dapat mengakibatkan stres, rasa bersalah dan krisis, kehilangan produktivitas pribadi, juga penolakan sosial untuk tidak memenuhi tanggung jawab atau komitmen. Disimpulkan bahwa menunda-nunda ini amat merugikan diri sendiri, ‘kan? Memang, dampak positifnya adalah kita lebih bersemangat dalam menyelesaikannya, ya karena deadline sudah dekat pastilah bersemangat untuk menyelesaikannya.
Kiat-kiat agar Tidak Mengalami Sifat Prokrastinasi
Lalu, bagaimana cara mengubah kebiasaan buruk menunda-nunda tersebut menjadi kebiasaan baik? Tenang, aku akan kasih beberapa tips supaya kita tidak menunda-nunda lagi.
1. Manajemen Waktu
Kesibukan menjadi faktor utama dalam memahami waktu. Bagiamana dengan kesibukan yang benar-benar menghabiskan waktu satu hari, sementara ada deadline yang mesti diselesaikan? Pertama-tama, kita bisa mulai dengan membuat daftar kegiatan dalam satu hari. Selanjutnya, pilihlah kegiatan-kegiatan yang penting, di antara kegiatan tersebut mana yang mesti diprioritaskan? Sehingga kita dapat pegangan untuk tidak menunda-nunda pekerjaan dengan menjadikannya prioritas.
2. Menghargai Waktu
Waktu luang yang banyak, bukanlah dijadikan alasan untuk berleha-leha, bermalas-malasan, sibuk scrolling media sosial bahkan sampai lupa waktu. Boleh saja dilakukan, tetapi kita harus punya kendali atas apa yang kita mau, ya. Waktu luang yang banyak itu merupakan privillege yang mesti kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan mengerjakan tugas sebelum mendekati deadline, membuat waktu kita jadi produktif, dengan begitu kita telah bertanggung jawab terhadap privillege tersebut.
3. Menentukan Waktu Deadline
Supaya terhindar dari pekerjaan yang dikerjakan saat mepet deadline. Ada baiknya, kita sendiri yang menentukan waktu deadline jauh sebelum tanggal deadline yang asli. Selain itu, kita juga harus komitmen dan bertanggung jawab atas apa yang kita putuskan sendiri.
4. Mulai dari Diri Sendiri
Untuk melakukan tiga poin sebelumnya, hal yang penting untuk kita lakukan adalah memulai. Semua harus dimulai dari diri sendiri. Ketika kita menunda-nunda, bukankah itu semua kita sendiri yang memutuskan untuk memulai? Begitu juga untuk menghentikan, yaitu dengan memulai untuk tidak menunda-nunda waktu dan Menghargai waktu yang ada. Percayakah bahwa kita mampu melakukannya. Selain itu, kita juga harus percaya bahwa apa yang kita kerjakan itu baik. Maka, mulailah untuk mencoba dan menjadi lebih baik.
Nah, itu tadi adalah penjabaran tentang prokrastinasi yang ternyata dekat dengan kehidupan sehari-hari. Segala hal memang membutuhkan prioritas, tetapi menunda-nunda seyogyanya tidak dijadikan alasan untuk berkata nanti terhadap suatu pekerjaan atau tugas yang masih bisa dituntaskan. Yuk, ubah menunda-nunda menjadi lebih awal lagi dalam mengerjakan sesuatu.
Sejatinya, pekerjaan semestinya dapat diselesaikan lebih awal, yang membuat pekerjaan lambat dikumpulkan adalah kita sendiri yang menunda-nunda. Selain itu, mengerjakan sesuatu di dekat deadline akan membuat pekerjaan ringan menjadi berat dan pekerjaan yang berat akan menjadi semakin berat pula. Sehingga pekerjaan atau tugas yang dihasilkan menjadi tidak maksimal.
Sebab, hal dengan kita mengerjakan pekerjaan lebih awal, kita akan merasa lega, kita juga dapat memakai sisa waktu untuk mengoreksi tugas kita kembali. Begitu banyak sekali keuntungan ketika kita tidak menunda-nunda waktu. Yuk, kita mulai membiasakan diri yang baik. Sayangilah diri dengan membiasakan kebiasssn yang baik untuk diri sendiri.
Referensi:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Prokrastinasi
https://www.gramedia.com/best-seller/prokrastinasi/amp/
Bermanfaat nih untukku. Terima kasih tulisannya kk
Sipppp thank u udah visittt
Cukup menampar diri ini yang suka nunda-nunda T_T
Rasanya juga butuh temen sih biar termotivasi juga, kalau sendiri kadang susah.
Iyaa malo sendiri lebih gampang ke-distrsct. Sini tak temenin, wkekekkee
Bermanfaat banget nih buat aku, apalagi aku terlalu suka menunda-nunda
Yukk setop menunda-nunda xixi